BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Tim mahasiswa program studi Akuntansi UM Bandung berhasil meraih juara dua ajang National Accounting Paper Competition yang berlangsung di Universitas Bangka Belitung (UBB). Sementara itu, juara satu diraih Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), sedangkan juara tiga direbut Universitas Bangka Belitung.
Lomba karya tulis ilmiah atau lebih tepatnya National Accounting Paper Competition ini diselenggarakan secara online oleh UBB. Lomba paper nasional ini diikuti oleh berbagai universitas di Indonesia. Seluruh rangkaian acara dari awal babak penyisihan abstrak, babak semifinal, hingga babak final dilakukan secara online via zoom meeting.
Nama tim mahasiswa Akuntansi UM Bandung yaitu Tim Accpatisa yang terdiri atas tiga orang yakni Nisa Pratiwi selaku ketua tim dan dua anggota lain yaitu Yukeu Fadilah dan Isni Nuryanil Haq. Lomba yang berlangsung kompetitif ini ini mengangkat tema ”Peran Akuntan Muda dalam Mengembangkan Inovasi, Kreativitas, dan Produktivitas untuk Menyongsong SDGs Guna Mewujudkan Indonesia Maju.”
”Kami sendiri mengambil topik pembahasan tentang Green Technology dengan subtema akuntansi keberlanjutan. Jadi, di paper tim kami buat di lomba ini lebih spesifik membahas mengenai peran akuntan melalui Green Technology dalam perwujudannya untuk program SDGs yang salah satunya mengurangi penggunaan kertas (paperless) menjadi komputerisasi,” tutur Nisa Pratiwi di UM Bandung pada Senin (18/09/2023).
Nisa senang dan bersyukur atas raihan prestasi ini. Pasalnya, khusus untuk dirinya, ini merupakan lomba paper kedua dan bisa mendapatkan kejuaraan kembali setelah sebelumnya mengikuti lomba paper di UII Yogyakarta.
Lomba kali ini, kata Nisa, berbeda dengan lomba sebelumnya karena lomba full dilakukan secara online. Namun, dirinya dan tim bersyukur karena kerja sama tim sangat baik. Setiap malam mereka berdiskusi mengenai paper ini agar mendapatkan hasil yang maksimal.
”Kami juga sangat berterima kasih kepada dosen pembimbing kami yaitu Pak Erfan dan juga Pak Abin yang ikut serta membimbing selama pembuatan paper ini,” tutur Nisa.
Nisa dan kawan-kawan berharap semoga banyak mahasiswa lain yang termotivasi untuk bisa ikut dalam perlombaan akademik yang diselenggarakan oleh banyak universitas di luar sana.
Mengikuti perlombaan ini, kata Nisa, mereka mendapat dukung penuh dari prodi kepada mahasiswa dengan memberikan bimbingan. Termasuk juga mengenai biaya pendaftaran ditampung oleh pihak prodi.
”Dua lomba yang pernah saya ikuti ini selalu mendapat respons dan dukungan positif dari prodi yang membuat kami selalu ingin mencoba lomba-lomba lain. Ke depannya mungkin saya akan mengikuti lomba kembali, entah lomba esai secara individu, lomba paper kembali, atau lomba-lomba akademik lainnya,” ucap Nisa dengan percaya diri.
Terakhir, Nisa mengajak kawan-kawan mahasiswa UM Bandung untuk jangan ragu mencoba dan mengikuti perlombaan akademik selagi masih mempunyai kesempatan. ”Gunakan kesempatan itu sebaik mungkin, apalagi dari prodi sudah memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa untuk mengikuti berbagai perlombaan di luar sana,” pungkas Nisa. (FK)
