BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Sembilan tahun perjalanan bukanlah waktu yang singkat bagi Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung. Sejak berdiri pada 2016, kampus ini terus berupaya menorehkan prestasi, baik di bidang akademik maupun kelembagaan. Kini, memasuki usia hampir satu dekade, UM Bandung semakin mantap menatap masa depan dengan segudang capaian.
Salah satu pencapaian penting adalah diraihnya akreditasi “Baik Sekali” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada 2024 lalu. Predikat ini menjadi simbol bahwa UM Bandung kian dipercaya sebagai penyelenggara pendidikan tinggi yang berkualitas. Bagi sivitas akademika, keberhasilan tersebut bukan hanya prestasi, melainkan pelecut semangat untuk terus berbenah.
Tidak berhenti di sana, UM Bandung juga terus mengembangkan jenjang pendidikan. Tahun ini, UM Bandung resmi membuka Program Pascasarjana untuk Program Studi Manajemen. Langkah strategis ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi terhadap pendidikan lanjutan dengan kualitas akademik yang mumpuni.
Menariknya, UM Bandung kini tidak hanya diminati mahasiswa dalam negeri. Kampus ini mulai dilirik calon mahasiswa asing dari berbagai negara, seperti Yaman, Timor Leste, Malaysia, Thailand, hingga Sudan. Fenomena tersebut menandakan UM Bandung mulai mendapat tempat di hati pelajar internasional.
Rohim menjelaskan bahwa calon mahasiswa yang ang sedang mengajukan visa ada dua orang dari Yaman, dua orang dari Timor Leste, satu dari Thailand, dua dari Malaysia, dan Sudan sedang menyusul. “Bahkan ada satu lagi dari Timor Leste yang sedang dalam proses,” jelas Abdul Rohim, Kabag Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dan Promosi UM Bandung, pada Jumat (22/08/2025).
Menurut Rohim, meningkatnya minat mahasiswa asing merupakan kabar menggembirakan sekaligus sinyal positif bagi UM Bandung. Ia berharap tren ini akan terus berlanjut seiring semakin dikenalnya kampus di tingkat global. “Semakin banyak mahasiswa asing yang kuliah di sini, kami berharap akan semakin kuat pula posisi UM Bandung di dunia pendidikan,” ujarnya.
Saat ini, di Universitas Muhamamdiyah Bandung sudah ada dua mahasiswa asing dari kawasan Patani, Thailand Selatan, yang mengambil program studi Farmasi dan Manajemen. Mereka masuk UM Bandung pada 2024 lalu.
Selain menarik minat mahasiswa dari luar negeri, UM Bandung juga aktif mengirimkan mahasiswa ke beberapa negara. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) internasional, mahasiswa UM Bandung mendapat kesempatan berkontribusi langsung di negara lain, seperti Arab Saudi, Malaysia, hingga Korea Selatan. Program ini bukan hanya memperluas wawasan global, melainkan memperkenalkan UM Bandung ke kancah internasional.
Dengan berbagai capaian tersebut, UM Bandung optimistis melangkah ke masa depan. Usia sembilan tahun bukan sekadar angka perjalanan, melainkan pijakan untuk melangkah lebih besar. Kampus ini berkomitmen terus berkembang, berkontribusi, dan hadir sebagai salah satu perguruan tinggi yang diperhitungkan, baik di tingkat nasional maupun internasional.*(FA)