PEKANBARU, Suara Muhammadiyah — Untuk memberikan pesan-pesan moral dan bekal bagi 1.349 Calon Wisudawan, Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) kembali menyelenggarakan Baitul Arqam (BA) Purna Studi dan Pembekalan Calon Wisudawan Tahun 2025 dengan tema “Sang Pencerah, Berdampak, Mengukir Peradaban”. Acara pembukaannya berlangsung pada Kamis (16/10/2025) pagi, bertempat di lapangan utama Kampus Umri.
Kegiatan ini merupakan tradisi khas yang menjadi pembeda perguruan tinggi Muhammadiyah dibanding perguruan tinggi lainnya. Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau Dr H Hendri Sayuti, MAg., dan turut dihadiri oleh Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Umri Prof Dr H M Nazir, MA., Rektor beserta seluruh jajaran Wakil Rektor Umri, Dekan Fakultas, Direktur Direktorat dan Kepala Biro, Pimpinan Lembaga, Unit, serta Kantor dilingkungan Umri, Instruktur Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PW Muhammadiyah Riau serta ribuan peserta Baitul Arqam.
Ketua Panitia Pelaksana Dr Jupendri, SSos MIKom., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda pra-wisuda, melainkan bagian dari proses pembentukan karakter unggul yang menjadi ciri khas lulusan Umri.
“Baitul Arqam ini bertujuan memantapkan penguasaan nilai-nilai Al Islam Kemuhammadiyahan, dan pembentukan karakter. Jika saat masuk disebut Sang Pencerah Muda, maka saat keluar mereka harus menjadi Sang Pencerah Berdampak bagi masyarakat,” ungkap Dr Jupendri yang juga merupakan Direktur Administrasi Akademik Umri ini.
Tahun ini, BA Purna Studi dan Pembekalan Calon Wisudawan Umri ini diikuti sebanyak 1.349 peserta, terdiri dari 550 laki-laki dan 799 perempuan. Mengingat jumlah peserta yang cukup besar, pelaksanaan dibagi menjadi dua sesi dan berlangsung selama empat hari, dari Kamis hingga Ahad (16–19/10/2025) yang dipusatkan di Kampus Utama Umri Jalan Tuanku Tambuasi, Pekanbaru.
“Ini bagian dari visi Umri sebagai perguruan tinggi yang bermarwah dan bermartabat, serta menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berjiwa pemimpin dan beretika. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara Umri dan Majelis Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani PW Muhammadiyah Riau,” tambahnya.
Rektor Umri, Dr H Saidul Amin, MA., turut memberikan sambutan secara daring. Dalam sambutannya, Ia menekankan bahwa Baitul Arqam merupakan “pesan moral terakhir” yang dititipkan kepada mahasiswa sebelum resmi menyandang gelar alumni.
“Ini bukan sekadar kegiatan simbolik. Baitul Arqam membekali mahasiswa dengan nilai, panduan hidup, dan semangat pengabdian. Materinya praktis dan kontekstual, agar bisa langsung diterapkan ketika mereka terjun ke masyarakat. Alumni Umri harus menjadi teladan, bagian dari keluarga besar Muhammadiyah yang membawa perubahan,” tegasnya.
Senada dengan hal itu, Ketua BPH Umri, Prof Nazir, menambahkan bahwa BA Purna Studi juga dimaknai sebagai proses “penyucian hati”, sebagai bekal spiritual dan moral sebelum para wisudawan dilepas ke masyarakat.
“Kami berharap seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Semoga mereka mampu mengamalkan nilai-nilai Baitul Arqam dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.
Apresiasi juga datang dari Ketua PW Muhammadiyah Riau, Dr Hendri Sayuti, yang mengapresiasi komitmen Umri dalam menjaga kualitas dan integritas lulusan, serta para wisudawan dapat terus berkontribusi bagi Persyarikatan.
“Umri hari ini telah dikenal luas oleh masyarakat. Kegiatan seperti ini menunjukkan keseriusan dalam mencetak lulusan unggul dan berakhlak. Kami berharap para wisudawan dapat terus berkontribusi bagi Persyarikatan, umat, dan bangsa. Ini bukan karena paksaan, tapi karena keyakinan bahwa di tangan calon wisudawan inilah nama baik persyarikatan akan semakin harum di tengah Masyarakat,” tutupnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa Umri siap tampil di gelanggang kehidupan yang sesungguhnya, mengambil peran strategis sebagai duta Persyarikatan yang berpartisipasi aktif dalam mencerahkan dan mencerdaskan semesta. (Syae)
