PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar pelatihan pengembangan soft skill dan peningkatan mutu akademik pada Kamis (18/1/2024) hingga Sabtu (20/1/2024) di Hotel Mutiara Merdeka-Pekanbaru. Kegiatan ini di ikuti sebanyak 340 orang mahasiswa yang terdiri dari penerima beasiswa prestasi dan tahfiz dari Pemerintah Provinsi Riau. Hadir dalam kegiatan tersebut Rektor Umri dan Kepala Biro Kesra Setda. Pemprov. Riau, beserta Wakil Rektor, Dekan, dan civitas akademika Umri lainnya.
Rektor Umri Dr Saidul Amin mengatakan, pihaknya berterimakasih kepada Pemprov Riau yang telah memberikan beasiswa bagi para mahasiswa Umri. Beasiswa tersebut tentunya banyak memberikan manfaat bagi para mahasiswa. “Terimakasih kami ucapkan kepada Pemprov. Riau yang sudah memberikan beasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para mahasiswa bahwa mereka dibiayai dari uang rakyat, karena itu hendaknya dapat belajar dengan sungguh-sungguh, jangan sia-siakan amanah rakyat tersebut,” katanya.
Lebih lanjut Saidul Amin mengatakan agar mahasiswa dapat menjalankan amanah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang sudah menitipkan beasiswa. "Bagi sebagian orang beasiswa adalah keberuntungan namun bagi kita itu adalah beban dan amanah. Beasiswa yang ananda dapatkan berasal dari pajak penghasilan ada cucur keringat seluruh penduduk Riau oleh karena itu jangan sia-siakan pengharapan Riau kepada anda,” ujarnya.
Ia juga menyebut, bahwa mahasiswa Umri perlu menggabung antara fikiran, hati dan juga tangan. "Akal saja tidak cukup maka perlu hati karena di sanalah iman serta keyakinan dan harga diri sebab iman adalah segala-galanya, namun iman perlu kelengkapan yakni skill. Maka pelatihan hari ini diadakan supaya anda tidak gamang melewati kehidupan ini," harapnya di saat memberikan sambutan.
Sebelumnya Wakil Rektor III Umri Dr. Jufrizal Syahri, M.Si., mengatakan ada sebanyak 340 orang mahasiswa Umri mengikuti Pengembangan Soft Skill dan Peningkatan Mutu Akademik Mahasiswa. Mereka adalah penerima beasiswa prestasi dan tahfiz Quran 2020-2023.
Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kapasitas, kreatifitas dan akademi mahasiswa, pengembangan diri mahasiswa ke arah positif, terutama dalam pengenalan diri secara penuh dan menggali potensi-potensi terpendam serta mahasiswa mampu menentukan keinginan yang progresif dalam menentukan rencana masa depan, serta membangun kemitraan bersama stakeholder. "Kegiatan ini diharapkan menciptakan mahasiswa yang mampu berpikir kritis, bisa beradaptasi, memiliki jiwa kepemimpinan, sikap positif, mampu bekerja secara tim," ujarnya.
Tak hanya itu peserta diharapkan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, memiliki etos kerja, penjaringan (Networking), penyelesaian masalah, pengetahuan tentang budaya, kecerdasan emosional dan spritual. "Peserta akan dibekali soal public speaking, ide action atau mewujudkan gagasan, diplomatic Coursc hingga tips melanjutkan studi S2," katanya lagi
Sementara itu, Kepala Biro Kesra Setda. Pemprov. Riau Dr. Ir. Imron Rosadi, ST., MH., di hadapan ratusan mahasiswa Umri dalam acara Pengembangan Soft Skill dan Peningkatan Mutu Akademik Mahasiwa Umri bagi penerima beasiswa Pemprov Riau mengatakan, pihaknya menilai kegiatan yang dilaksanakan Umri ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial terhadap Pemprov Riau yang sudah memberikan beasiswa.
“Kami menilai ini bentuk tanggung jawab mereka terhadap Pemprov. Riau, karena mahasiswa penerima beasiswa tidak dibiarkan begitu saja. Akan tetapi mahsiwa juga diberikan pelatihan. Kami apresiasi itu, seharusnya ini juga diikuti perguruan tinggi yang lain,” katanya.
Ia juga menyampaikan, untuk Umri sejak tahun 2019-2023 telah disalurkan beasiswa sebesar Rp. 35.364.630.000 kepada 2.881 orang penerima. Pada tahun 2024 Pemerintah Provinsi Riau telah menyiapkan anggaran beasiswa sebesar Rp. 109.313.694.500 untuk 7.384 orang, adapun untuk Umri sebesar Rp. 9.429.120.000 untuk 744 orang. "Tahun 2024 Pemprov Riau menyiapkan anggaran beasiswa sebesar Rp. 109,3 miliar untuk 7.384 orang mahasiswa. Adapun dari anggaran tersebut Umri menerima sebesar Rp. 9,4 miliar untuk 744 orang mahasiswa," jelas Imran. (Walida)