UMRI Wujudkan Lingkungan Akademis Berintegritas dan Berkarakter

Publish

12 November 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
134
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Gelar Workshop dan FGD MKWK Berbasis Proyek Literasi Anti Korupsi

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar Workshop dan Focus Group Discussion (FGD) untuk mengembangkan pembelajaran Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) berbasis Proyek Literasi Anti Korupsi bersama Dr Matang MPd., pada Selasa (12/11/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor I Umri, serta dosen mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan. FGD ini bertujuan untuk memperkuat integritas dosen serta membekali mahasiswa dengan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai anti korupsi.

Koordinator MKWK Umri Ilham Hudi SPd MPd menyampaikan, apresiasinya atas kehadiran para peserta yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap peningkatan kualitas pembelajaran.

“Kehadiran bapak, ibu, dan rekan para peserta semua merupakan bentuk komitmen yang tinggi terhadap peningkatan kualitas pembelajaran, khususnya dalam konteks pengamalan nilai-nilai antikorupsi di lingkungan kampus,” ujar Ilham.

Menurut Ilham, mata kuliah MKWK (Mata Kuliah Wajib Kurikulum) memiliki peran strategis dalam membentuk karakter mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Melalui MKWK, kampus berupaya menanamkan nilai-nilai luhur, termasuk nilai-nilai antikorupsi, sejak dini.

“Kegiatan pengembangan dosen dan Workshop yang kita laksanakan hari ini merupakan upaya konkret untuk mewujudkan tujuan tersebut. Dengan merancang RPS berbasis proyek literasi antikorupsi, kita tidak hanya sekedar menyampaikan materi secara teoritis, tetapi juga mengajak mahasiswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan memecahkan masalah nyata terkait korupsi,” jelasnya.

Ilham berharap kegiatan ini dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan dosen dalam merancang pembelajaran yang inovatif dan menarik.

“Melalui peningkatan kualitas RPS MKWK, diharapkan pembelajaran dapat menjadi lebih relevan dengan kebutuhan mahasiswa dan sesuai tuntutan zaman,” harapnya. 

Selain itu, Ilham juga berharap bahwa budaya literasi antikorupsi dapat tumbuh di kalangan mahasiswa, sehingga lulusan yang dihasilkan memiliki integritas tinggi dan mampu berkontribusi dalam membangun bangsa yang bersih dari korupsi.

Dengan diadakannya kegiatan ini, Ilham berharap bisa memberikan dampak positif yang besar bagi pembentukan karakter mahasiswa dan menciptakan perubahan nyata dalam masyarakat.

Wakil Rektor I Dr Hj Wirdati Irma SPd MSi menekankan pentingnya peran dosen dalam memberikan teladan bagi generasi muda, khususnya generasi Z, yang semakin akrab dengan teknologi. Menurut beliau, kemudahan akses terhadap teknologi seperti smartphone memudahkan generasi muda memperoleh berbagai informasi, namun tidak semua informasi tersebut memberikan dampak positif.

“Kegiatan seperti ini perlu diapresiasi karena saat ini generasi Z sangat akrab dengan teknologi yang mereka miliki, namun sering kali mereka terpapar hal-hal yang justru berpotensi merusak karakter dan kehidupan mereka,” ujar Dr Wirdati Irma.

Beliau berharap agar melalui pelatihan ini, dapat dihasilkan sebuah modul literasi yang benar-benar mampu menjadi panduan bagi dosen dalam membimbing mahasiswa untuk menanamkan nilai-nilai positif. “Dengan adanya pelatihan ini, semoga bisa dihasilkan modul literasi yang dapat digunakan dosen sebagai panduan untuk bersikap dan menyampaikan sikap yang benar kepada mahasiswa,” tambahnya.

Lebih lanjut Dr Wirdati Irma mengingatkan para dosen untuk memulai pembenahan dari diri sendiri. “Kita tahu bahwa mahasiswa meniru apa yang kita kerjakan. Jangan menganggap korupsi hanya terjadi pada level pimpinan atau berkaitan dengan keuangan negara saja, tetapi juga dalam hal-hal kecil yang kita anggap remeh. Ketika kita, sebagai dosen, tidak hadir tepat waktu, mahasiswa akan menganggap hal itu lumrah dan akan menirunya. Ini harus menjadi perhatian kita semua,” tegas Warek I Umri.

Beliau juga menegaskan pentingnya menyadari bahwa perilaku kecil seperti ketidakpatuhan terhadap waktu bisa berdampak besar pada mahasiswa. “Hal-hal kecil yang kita abaikan ini sebenarnya memiliki pengaruh besar, dan itu yang ingin kita perbaiki bersama ke depannya,” katanya menutup sambutan.

Melalui kegiatan ini, Umri berharap dapat menciptakan lingkungan akademis yang lebih berintegritas dan berkarakter, dimulai dari setiap individu dalam lingkup kampus. (Walida)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional tahun 2024, Majelis Pust....

Suara Muhammadiyah

19 May 2024

Berita

KATINGAN, Suara Muhammadiyah - Sektor pendidikan menjadi salah satu perhatian Lazismu dalam pen....

Suara Muhammadiyah

10 August 2024

Berita

5 Rekomendasi Produk Pierre Cardin di Blibli  Anak – anak fashion tentu sudah tidak asin....

Suara Muhammadiyah

20 December 2023

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar berkolaborasi dengan U....

Suara Muhammadiyah

16 July 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dampak perubahan iklim menjadi isu penting saat ini. Dampaknya suda....

Suara Muhammadiyah

23 March 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah