YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) sebagai salah satu wadah dalam menciptakan inovasi rancangan jembatan oleh mahasiswa kembali digelar tahun ini. Menjadi tuan rumah yang telah secara resmi ditunjuk oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dalam gelaran kompetisi tahunan ini, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersama dengan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) akan menyelenggarakan KJI 2023 selama 5 hari, terhitung sejak hari ini, Senin (16/10) hingga Jumat, 20 Oktober 2023.
Dalam agenda rutin tahunan di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini, UMY bertanggungjawab untuk menjamin acara dapat berjalan dengan lancar, termasuk mempersiapkan fasilitas, sarana dan prasarana. Ketua Panitia KJI 2023 Dr. apt. Rifki Febriansah, S.Farm., M.Sc. menyampaikan jika kontes final dan penilaian akhir yang melibatkan 18 tim dari banyak perguruan tinggi di Indonesia menjadi perhelatan utama dari KJI 2023.
“Kontes final akan diawali dengan presentasi dari mahasiswa dari setiap tim terkait dengan rancangan jembatannya, dilanjutkan dengan perakitan jembatan lalu pengujian, hingga di akhir akan ada penilaian dari dewan juri,” ujar Rifki. Ia juga mengatakan bahwa dewan juri yang akan menilai terdiri dari 14 pakar, yang merupakan perwakilan Kemendikbudristek, dosen, akademisi, serta praktisi dan profesional.
Tahun ini, KJI digelar dengan format dua kategori lomba. Yang pertama adalah Jembatan Rangka Baja Berskala, dan yang kedua merupakan Jembatan Model Pelengkung. Rifki menyebutkan bahwa dari total 18 tim finalis yang akan bertanding di final, di mana kategori Jembatan Rangka Baja Berskala diikuti oleh 8 tim, sementara kategori Jembatan Model Pelengkung akan diperlombakan oleh 10 tim.
“Seluruh tim yang lolos ke dalam babak final ini telah melalui seleksi ketat yang sebelumnya dilakukan oleh dewan juri. Dan dari keseluruhan proposal yang masuk, ada beberapa perguruan tinggi yang mengirimkan lebih dari satu tim,” imbuh Rifki.
Selama 5 hari KJI 2023 berlangsung, terdapat serangkaian agenda yang tidak hanya terdiri dari kontes final. Dalam opening ceremony pada hari pertama ini, juga akan diisi oleh penampilan dari beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UMY di bidang kesenian. Hari ketiga dan keempat dari KJI akan diisi dengan proses perakitan serta pengujian jembatan dari kedua kategori, setelah di hari kedua diadakan presentasi dari seluruh tim sekaligus pengukuran dimensi dan berat dari jembatan. “Pada hari terakhir dari rangkaian agenda KJI 2023 juga akan dilaksanakan cultural tour bagi para peserta, di mana mereka akan mendapatkan pengalaman pariwisata di Yogyakarta,” jelas Rifki.
Rifki sendiri mengaku bahwa persiapan yang dilakukan oleh UMY sudah matang, dan UMY telah siap untuk menyambut jalannya KJI 2023. Ia juga mengundang masyarakat umum yang ingin menyaksikan jalannya kompetisi agar bisa datang langsung ke Sportorium UMY, ataupun dapat menyaksikan melalui siaran langsung dari kanal Youtube resmi UMY.
“Tentu kami berharap agar KJI 2023 di UMY dapat berjalan dengan lancar, dan seluruh peserta dapat hadir dan berkompetisi dengan baik. Dan semoga dari KJI pula dapat lahir bibit baru tenaga ahli rancang bangun jembatan yang akan memajukan Indonesia,” pungkas Rifki. (ID)