MEDAN, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara berhasil masuk ke peringkati 21 perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik untuk kawasan Asia l Tenggara versi Pemeringkatan Applied Higher Education ASEAN’s Private University Ranking (AppliedHE)
Bahkan berdasarkan pengumuman yang dirilis di laman AppliedHE , UMSU menjadi kampus swasta urutan pertama untuk bidang pengabdian masyarakat. Applied HE merupakan salah satu Lembaga pemeringkatan terkemuka yang berbasis di Singapura yang menilai perguruan tinggi swasta dari sisi pembelajaran, riset, reputasi internasional, internasionalisasi, reputasi alumni, dan pengabdian kepada masyarakat.
Rektor UMSU, Prof.Dr.Agussani, MAP mengungkapkan, rasa bangga dan syukur atas hasil.pemeringkatan yang menempatkan UMSU sejajar dengan banyak universitas swasta ternama di kawasan ASEAN. ” Alhamdulillah, UMSU masuk peringkat 21 universitas swasta terbaik di kawasan ASEAN versi Applied HE,” ungkap Rektor. Dalam kesempatan itu Rektor didampingi Wakil Rektor I, Pro.Dr. H.Muhammad Arifin, M Hum, WR II, Prof. Akrim, MPd, WR III, Dr.Rudianto, MSi dan Sekrtearis OIC UMSU Mhd. Shareza Hafiz, M.Acc, menyampaikan kepada wartawan di Medan, Sabtu (2/12).
Menurutnya, masuknya UMSU ke lembaga pemeringkatan Applied HE merupakan hasil kerja keras seluruh sivitas akademika dalam.meningkatkan kinerja dalam rangka peningkatan pelayanan dan kualitas pendidikan. Hasil pemeringkatan ini juga sebagai bentuk pengakuan atas komitmen UMSU dalam pengembangan program internasionalisasi.
“Pengumuman yang dirilis Lembaga pemeringkatan Applied HE merupakan bentuk pengakuan imternasional kepada UMSU,” tegasnya.
Dijelaskan, saat ini UMSU terus memgembangkan program internasionalisasi melalui berbagai kerjasama dengan kampus dan lembaga khususnya di kawasan ASEAN. Kerjasama itu terkait pelaksanaan tri darma perguruan tinggi meliputi, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Wujud kerjasama internasional itu antara lain, penelitian bersama, student mobility dan KKN internasional.
Dalam rangka internasionalisasi, UMSU juga telah membuka program untuk mahasiswa internasional. Ada sebanyak 63 mahasiswa internasional sepanjang kurun waktu 2018 s/d 2023.
Lebih lanjut, Rektor menjelaskan, pihaknya juga telah memyiapkan bangunan khusus (guest house) dalam rangka memberikan dan meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa asing. Selain itu juga , di UMSU telah ada lembaga Bahasa Indonesia Untuk Penutur Asing(BIPA) yang memberikan pengajaran dan pelatihan bahasa bagi mahasiswa asing agar mampu beradaptasi dan memahami pelajaran.
“Harapannya tentu dengan ketersedian sarana dan prasarana itu akan semakin banyak mahasiswa asing berkuliah di UMSU,” katanya. (Syaifulh/Riz)