MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Wisuda ke-83 pada Selasa, 8 Oktober 2024, di Balai Sidang Muktamar Kampus Unismuh Makassar. Sebanyak 1.227 lulusan dari berbagai jenjang pendidikan diwisuda, terdiri dari Ahli Madya, Sarjana, Dokter, Magister, hingga Doktor.
Pada wisuda kali ini, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) menjadi penyumbang wisudawan terbanyak, yakni 246 orang. Selain itu, jumlah lulusan dari fakultas lainnya meliputi Fakultas Agama Islam (FAI) 113 Orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 232 Orang, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) 153 Orang, Fakultas Pertanian (Faperta) 68 orang, Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Teknik 187 Orang, dan Program Pascasarjana 140 Orang.
*Wisudawan Terbaik*
Dalam wisuda ini, delapan wisudawan terbaik dari setiap fakultas diumumkan oleh Wakil Rektor I Unismuh Dr Burhanuddin. Mereka adalah Nurlaili dari Program Pascasarjana (S2 Bahasa Inggris) dengan IPK 3,95, lama studi 2 tahun, asal Morowali, dan skor 91; Fajar Eko Purnomo R dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (D III Perpajakan) dengan IPK 3,98, lama studi 2 tahun 10 bulan, asal Konawe, dan skor 91; Puji Lestari AR dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Prodi Ilmu Pemerintahan) dengan IPK 3,86, lama studi 4 tahun, asal Makassar, dan skor 90; Nur Fanila dari Fakultas Agama Islam (Prodi Hukum Ekonomi Syariah) dengan IPK 3,93, lama studi 3 tahun 7 bulan, asal Takalar, dan skor 91.
Selain itu, Ahmad Rafiq dari Fakultas Pertanian (Prodi Agribisnis) dengan IPK 3,69, lama studi 4 tahun 6 bulan, asal Manggarai Barat, dan skor 92; Andi Azkiyatul Fauziyah dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (Prodi Farmasi) dengan IPK 3,87, lama studi 4 tahun, asal Konawe, dan skor 93; Andi Bajielrifaat dari Fakultas Teknik (Prodi Teknik Elektro) dengan IPK 3,82, lama studi 4 tahun, asal Maros, dan skor 90; serta Riri Kurniawan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Prodi Pendidikan Fisika) dengan IPK 3,87, lama studi 3 tahun 7 bulan, asal Gowa, dan skor 93.
Dari kedelapan wisudawan terbaik tersebut, Riri Kurniawan dan Andi Azkiyatul Fauziyah terpilih sebagai Wisudawan Terbaik Universitas. Keduanya memperoleh beasiswa studi lanjut dan diprioritaskan untuk menjadi dosen tetap di Unismuh Makassar setelah menyelesaikan studi S2.
*Pesan Rektor untuk Wisudawan*
Rektor Unismuh Makassar, Dr Abd Rakhim Nanda, dalam pidato wisudanya memberikan pesan penting kepada para wisudawan. “Ananda kini menyandang gelar sarjana, dan ini adalah awal dari tanggung jawab yang besar. Raihlah kesuksesan dengan tidak hanya mengandalkan prestasi akademik, tetapi juga keterampilan teknis dan soft skills seperti kepemimpinan, komunikasi, dan adaptabilitas,” pesan Rektor.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas, memperluas jaringan profesional, dan terus meningkatkan pengetahuan di bidang masing-masing. Menurutnya, ilmu pengetahuan harus digunakan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, serta menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan.
Unismuh Makassar telah mencatat berbagai prestasi. Unismuh berhasil mencapai akreditasi unggul dari BAN-PT dan memperoleh sertifikasi internasional ISO 21001-2018 untuk 59 unit kerja. Selain itu, dua program studi, yakni Pendidikan Dokter dan Profesi Dokter, juga telah terakreditasi internasional oleh ASIIN. Dalam pemeringkatan Unirank, Unismuh Makassar merupakar universitas swasta terbaik di Sulsel.
Dalam bidang internasionalisasi kampus, Unismuh Makassar telah menjalin kolaborasi dengan 24 negara. Kampus ini berkomitmen untuk terus mengembangkan daya saing global dengan konsep "Integrated Green-Islamic-Futuristic."
Rektor menutup pesannya dengan harapan agar para lulusan dapat terus menjaga nama baik almamater dan menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh untuk kebaikan umat, bangsa, dan dunia.
Selain pidato Rektor, sejumlah tokoh juga memberikan sambutan, yakni Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara, dan Koordinator Kopertais Wilayah VIII Sulawesi, Maluku, & Papua.
Setelah itu sambutan dari Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan dan Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah.