PID IMM Metro, Ciptakan Instruktur Profesional dan Berdedikasi Tinggi

Publish

6 October 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1171
Foto Istimewa

Foto Istimewa

METRO, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Metro menggelar acara Pelatihan Instruktur Dasar (PID) yang berlangsung mulai Kamis hingga Minggu, 5-8 Oktober 2023, di aula SMK Muhammadiyah 2 Metro. Acara ini diikuti oleh 17 peserta yang berasal dari berbagai Pimpinan Komisariat (PK) IMM se-Kota Metro, seperti PK IMM FH, PK IMM FIKES, PK IMM FKIP, PK IMM FEBI, PK IMM FIKOM, PK IMM FAI, dan PK IMM FEB.

Bayu Santoso, Ketua Umum PC IMM, menyampaikan pentingnya kegiatan PID dalam pengembangan organisasi. “Kegiatan PID ini merupakan hasil rapat kabinet PC yang sebelumnya dijadwalkan pada bulan Januari, namun akhirnya kami selenggarakan sekarang karena IMM Metro membutuhkan instruktur yang lebih banyak dalam Darul Arqom Dasar (DAD),” ungkapnya.

Dalam sambutannya, Bayu Santoso juga mengungkapkan tema PID yang merupakan fokus utama acara ini. “Tema PID ini adalah ‘Revitalisasi Peran Instruktur Lahirkan Instruktur Profesional & Berdedikasi Tinggi’. Kami ingin mengatasi masalah di mana jumlah instruktur banyak, tetapi hanya sedikit yang mau bertugas, dengan berbagai alasan seperti tugas kuliah. Padahal, menjadi instruktur adalah tanggung jawab, dan tugas kuliah juga merupakan tanggung jawab,” ujarnya.

Bayu Santoso berharap bahwa PID tidak hanya akan melahirkan kader, tetapi juga menghasilkan produk perkaderan yang kuat. “Harapannya, setelah selesai PID nanti, teman-teman semua dapat membawa grand design perkaderan yang akan digunakan dalam DAD,” tambahnya.

Bambang Setiadi, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Metro, memberikan arahan kepada para aktifis IMM tentang peran penting mereka dalam Muhammadiyah. “Muhammadiyah kedepan adalah kalian-kalian yang akan meneruskan kepemimpinannya. Banyak aktifis IMM yang menjadi kepala sekolah dan menjabat dalam berbagai posisi penting di Muhammadiyah,” jelasnya.

Ia juga mendorong aktifis IMM untuk bersedia berkurban dalam perjalanan mereka di IMM. “IMM harus mau berkorban; menjadi instruktur profesional adalah tindakan sukarela. Lakukan amalan dengan ikhlas. Jadilah teladan dalam setiap aspek, seperti dalam ibadah dan aktifitas kampus,” tegasnya.

Rahmad Novriansyah, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Lampung, menyampaikan bahwa instruktur merupakan ikon dalam perkaderan. “Instruktur adalah patokan garda terdepan di mana kader-kader di suatu daerah ditentukan dari bagaimana instruktur mengkader,” ungkapnya.

Dalam pidatonya, ia juga menekankan pentingnya peran instruktur dalam perkaderan formal dan nonformal. “Instruktur tidak hanya mengkader dalam perkaderan formal, tetapi juga dalam perkaderan nonformal atau follow-up pascakaderan,” tambahnya.

Acara PID Metro ini dihadiri oleh PDM Metro, DPD IMM Lampung, PC IMM Metro, serta perwakilan dari seluruh PK IMM se-kota Metro. (Laita Muthi Fauziah)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Penyakit Diabetes Mellitus (DM) kerap diidap oleh berbagai kalangan mas....

Suara Muhammadiyah

29 December 2023

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dosen Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ....

Suara Muhammadiyah

24 January 2025

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Pegiat Pendidikan Indonesia (Pundi), sebuah Yayasan berfokus pada pendi....

Suara Muhammadiyah

2 April 2024

Berita

KUPANG, Suara Muhammadiyah — Rektor Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Pater D....

Suara Muhammadiyah

2 December 2024

Berita

TEGAL, Suara Muhammadiyah - Bertempat di  Kampus STIKes Muhammadiyah Tegal aksi yang digelar ol....

Suara Muhammadiyah

7 May 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah