MAKASSAR, Suara Muhammadiyah — Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof Stella Christie, PhD., dijadwalkan hadir dan memberikan sambutan kunci dalam kegiatan Workshop Kamp Inklusif Penulisan Artikel Ilmiah dan Publikasi Internasional Terindeks Scopus yang akan berlangsung di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Selasa-Jumat, 22—25 Juli 2025 mendatang.
Hal itu terungkap dalam Rapat Panitia yang dipimpin Wakil Rektor I Unismuh Makassar Prof Andi Sukri Syamsuri, pada Kamis, 17 Juli 2025 di ruang Rapat Lantai 16 Kampus Unismuh Makassar.
Rapat itu dihadiri Wakil Rektor II Dr Ihyani Malik, Ketua Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Dr Muh Arif Muhsin, serta panitia lainnya.
Kehadiran Prof Stella di Unismuh menjadi bagian penting dari rangkaian kegiatan yang diinisiasi oleh Direktorat Bina Talenta Penelitian dan Pengembangan, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kemendiktisaintek, yang bekerja sama dengan Unismuh Makassar sebagai tuan rumah.
Dalam jadwal resmi, Prof. Stella akan membuka acara pada Rabu pagi, 23 Juli 2025, disertai dengan penyampaian materi umum bertema motivasi menulis dan penguatan publikasi ilmiah internasional.
Prof Andis, sapaan akrab Warek I Unismuh, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Unismuh sebagai tuan rumah. "Insyaallah Unismuh siap memberikan pelayanan terbaik, mulai dari penjemputan, akomodasi, hingga pelaksanaan acara," tandasnya.
Bangun Ekosistem Riset Inklusif
Workshop yang bertajuk “Kamp Inklusif” ini diikuti oleh 40 peserta terpilih dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang telah mengunggah draf artikel ilmiahnya. Kegiatan ini dirancang dalam format pendampingan intensif, dengan melibatkan narasumber dan fasilitator berpengalaman, di antaranya Prof Dr Ade Gafar Abdullah, Dr Muhammad Kunta Biddinika, dan Dr Endang Rahmat dari Elsevier.
Kegiatan akan difokuskan pada penguatan kapasitas dosen dan peneliti muda dalam menyusun dan mengirimkan artikel ke jurnal-jurnal bereputasi global. Mulai dari pengenalan novelty, teknik swasunting, hingga strategi korespondensi dan penanganan ulasan dari mitra bestari (peer-review) akan dibahas tuntas dalam sesi-sesi pelatihan dan diskusi kelompok.
Sistem Sertifikasi Berbasis Kinerja
Berbeda dengan workshop konvensional, kegiatan ini menerapkan sistem sertifikasi berbasis kinerja. Peserta hanya akan mendapatkan sertifikat digital apabila mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan menunjukkan bukti telah melakukan submit artikel ke jurnal yang dituju. Sertifikat akan ditandatangani oleh pimpinan perguruan tinggi asal peserta dan Direktur Bina Talenta Penelitian dan Pengembangan.
Selain materi dan sesi bedah artikel, peserta juga akan difasilitasi dengan akomodasi penuh, termasuk konsumsi dan fasilitas kerja selama kegiatan berlangsung. Format ruang kelas juga dirancang fleksibel, mulai dari model classroom untuk pemaparan materi hingga sistem meja kelompok untuk sesi pendampingan penulisan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi model baru dalam pengembangan kapasitas publikasi ilmiah nasional, khususnya untuk membuka akses inklusif bagi peneliti dari berbagai latar institusi dan wilayah. (Hadi)
