YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Fajar Ramadhan, desainer jersey sepakbola nasional dan internasional, mengungkapkan bagaimana dirinya sering berkolaborasi dengan berbagai apparel lokal. Menurutnya, proses kerja sama ini selalu dimulai dengan tahap pengenalan dan komunikasi awal untuk memastikan keselarasan visi dan tujuan.
Fajar menjelaskan bahwa sebelum memulai proyek, Ia selalu bertanya terlebih dahulu mengenai status apparel tersebut, apakah akan digunakan secara internal atau dikomersialisasikan. Jika apparel tersebut memang untuk tujuan komersial, maka ada beberapa aspek yang perlu didiskusikan lebih lanjut, seperti harga, target pasar, serta konsep desain yang sesuai.
"Saya biasanya kasih ratecard dulu, tapi itu juga tidak saklek. Untuk proyek-proyek yang saya anggap menarik, angka yang ada bisa lebih fleksibel," ujarnya, saat menjadi pembicara dalam Webinar Ngaji Olahraga bertajuk Desain Kreatif Jersey Olahraga yang diadakan oleh Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada Kamis (13/02/2025).
Fajar juga menekankan bahwa dalam beberapa kasus, kerja sama ini bisa dinegosiasikan, terutama jika melibatkan pihak-pihak tertentu seperti komunitas atau institusi keagamaan. Salah satu contoh yang ia sebutkan adalah ketika bekerja sama dengan Masjid Jogokariyan, dimana proses brainstorming dan ideasi dilakukan secara intens hingga menghasilkan desain yang sesuai dengan kebutuhan.
Mengenai kendala dalam kerja sama, Fajar mengakui bahwa terkadang ada perbedaan persepsi terkait tujuan apparel tersebut. "Kadang saya menangkapnya ini untuk tim internal saja, ternyata kemudian dijual ke publik. Makanya, penting untuk komunikasi yang jelas sejak awal agar tidak ada kesalahpahaman," tambahnya.
Dengan pengalaman yang dimilikinya, Fajar semakin terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai apparel lokal, selama ada transparansi dan kejelasan dalam prosesnya. Baginya, kolaborasi yang baik bukan hanya soal bisnis, tetapi juga soal membangun komunitas dan memberikan nilai lebih kepada para pengguna.
Sebanyak lebih dari tujuh puluh peserta antusias ikuti webinar. Yang menarik, ada usulan dari peserta webinar Ngaji Olahraga agar Muhammadiyah merilis jersey resmi yang bisa digunakan untuk berolahraga dengan menggandeng desainer yang telah memiliki jejak rekam dalam desain jersey. (FS/AF/n)