MEDAN, Suara Muhammadiyah - Program Wirausaha Merdeka Angka ke-2 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi berakhir dan ditutup Senin (11/12) di auditorium Kampus Utama UMSU, Jalan Muhtar Basri, Medan. Pemerintah menunjuk UMSU sebagai penyelenggara Program Wirausaha Merdeka Angkatan ke-2 dengan tema ‘Smart Enterprenuership’ Society, Meaningful, Adaptive, Rich, Technology Based.
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara menjadi salah satu penyelenggara dari 34 perguruan tinggi yang diberi kepercayaan oleh pemerintah sebagai penyelenggara,
Terpilihnya UMSU menjadi penyelenggara, merupakan bentuk peran serta UMSU sebagai perguruan tinggi yang menjadikan program wirausaha merdeka sebagai gerbang bagi seluruh mahasiswa untuk melakukan kegiatan di luar program studi. Program Wirausaha Merdeka diharapkan mampu menghasilkan mahasiswa dan alumni yang tidak hanya menjadi pekerja professional, tapi mampu menjadi enterpreuner.
UMSU sebagai kampus dengan akreditasi Unggul di Sumatera sangat serius dalam mengelola kewirausahaan. Untuk itu, UMSU memiliki Pusat Kewirausahaan Inovasi dan Inkubator Bisnis (PUSKIIBI).
Program Wirausaha Merdeka berlangsung selama lebih dari 5 bulan ini memiliki 3 tahapan di antaranya Pre Immersion yakni mahasiswa akan dibekali berbagai ilmu pengetahuan mengenai bisnis idea, model bisnis, validasi pasar, dan sistem keuangan dalam berwirausaha dengan pengajar yang berpengalaman baik akademisi dan praktisi. Kemudian Immersion yaitu mahasiswa akan belajar langsung di lokasi wirausaha mitra dengan didampingi oleh dosen pendamping dan para coach. Terakhir, post immersion berupa bootcamp intensif, pembuatan prototipe produk, demo day. Diakhir program, jika mahasiswa mengikuti seluruh rangkaian, maka mahasiswa akan dinilai oleh evaluator dan capaiannya dikonversi sebanayk 20 sks.
Program Wirausaha Merdeka, diharapkan dapat memantik minat dan semangat mahasiswa dalam berwirausaha bagi mahasiswa, menanamkan mindset dan kompetensi dasar di bidang kewirausahaan, mendorong peningkatan pengalaman wirausaha mahasiswa, meningkatan kemampuan daya kerja mahasiswa dan membantu meningkatkan kapasitas dan kualitas lulusan Perguruan Tinggi
Ketua PUSKIIBI UMSU, Dr. Dewi Andriany, S.E., M.M, menjelaskan, kewirausaan telah menjadi salah satu ciri khas dan komitmen UMSU sejalan dengan program Kampus Merdeka. Kita berharap dengan adanya program ini, dapat menciptakan calon enterprenuer yang memang siap memasuki dunia kerja atau membuka usaha dan lapangan kerja bagi mahasiswa dan Masyarakat,” ujar Dewi, yang menjadi Ketua Program Wirausaha Merdekan Angkatan ke-2 itu.
Kegiatan Program Wirausaha Merdeka Angkatan ke-2, diikuti sekitar 300 peserta yang berasal dari berbagai universitas di Sumatera Utara dan Aceh, 30 UMKM kemudian ditutup pada Senin (11/12) kemarin dalam suasana yang meriah dan menggembirakan. UMSU menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua perguruan tinggi yang sudah ikut menyukseskan program wirausaha merdeka itu.
Penutupan ditandai dengan penyampaian pesan dan kesan oleh Fitria, mahasiswa UMSU yang juga peserta program wirausaha merdeka. Kemudian pesan dan kesan juga disampaikan oleh Umar Hamdan Nasution, yang mewakili Dosen Pendamping Lapangan (DPL) serta Dame Maria Manurung yang mewakili Mentor.
Memberikan sambutan pada acara penutupan itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Utara Naslindo Sirait dan paparan Ketua IWAPI Medan, dengan topik Enterpreneurship Insight Mora Nasution.
Kembangkan Inovasi
Wakil Rektor I UMSU Prof. Dr. Muhammad Arifin meminta agar image masyarakat tentang wirausaha harus diubah. "Cobalah tanya anak-anak, atau orang tua, mau jadi apa anaknya, sulit menemukan jawaban mau jadi wirausaha. Padahal, wirausaha dapat menjadikan seseorang kaya raya. Siapa bilang pedagang lontong tidak bisa kaya, tergantung inovasinya," kata Muhammad Arifin memberi ilustrasi.
Muhammad Arifin menyebut inovasi menjadi kunci dari wirausaha. Perusahaan yang nyaman dan tidak berinovasi hanya akan menunggu waktu. Wakil Rektor I itu menyebut kasus Nokia yang tenggelam karena terlambat melakukan inovasi.
Terkait dengan proses pendidikan yang sedang dilakukan adalah upaya untuk mengasah pikiran agar mampu menerjemahkan ide-ide terbaik.
Pemenang Produk Terbaik
Program Wirausaha Merdeka Angkatan ke-3 ditutup dengan pengumuman pemenang dan menyerahkan hadiah untuk masing-masing katagi. Katagori produk terbaik dimenangkan oleh Rumah Kreatif ( juara 1 ), Ten SQUID ( Juara 2) dan Alamea (Juara 3) dan Nasaget ( Juara Favorit).
Kemudian untuk Dosen Pendamping Lapangan (DPL) terbaik adalah Satria Mirsya SE MSi dan Mentor terbaik Aisyah Nuryanti SE ( Syaifulh/Riz)