MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Institut Parahikma Indonesia (IPI) kini mengalami peralihan di bawah naungan persyarikatan oleh Organisasi Otonom ‘Aisyiyah sejak tahun 2022. Kini dikenal dengan sebutan Institut Parahikma Indonesia (IPI) ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan, mencetak lulusan sebanyak 44 wisudawan. Pergelaran wisuda ke-V tersebut bergemah di Ballroom Hotel Four Points by Sheraton Makassar pada Hari Selasa, 17 Desember 2024.
Rektor IPI ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan, Dr. Hj. Nurhayati Azis, S.E., M.Si., dalam pidatonya memberikan energi positif bahwa para wisudawan haruslah berbekal pengetahuan dengan spirit keislaman agar mampu berkarya serta bekerja di berbagai bidang profesi dengan kelimuan yang mumpuni.
“Berangkat dari prestasi yang diraih oleh SDM yang dimiliki oleh IPI ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan, maka pada aspek globality, IPI Gowa ingin mengukukan diri sebagai salah satu perguruan tinggi baru yang memiliki kemampuan pengetahuan yang mampu bersaing baik pada taraf Nasional maupun Internasional. Pengokohan dilakukan dengan memperkuat tradisi akademik dan publikasi riset karya civitas IPI ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan di berbagai jurnal nasional-internasional bereputasi. Hal ini merupakan aspek penting dalam mengukuhkan rekognisi global atas IPI ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan sebagai Perguruan Tinggi yang memiliki pengetahuan dunia,” tambah rektor yang juga sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Sulawesi Selatan.
Berikut Rektor memberikan apresiasi kepada civitas akademika IPI ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan sebab menjadi SDM yang professional dan berkualitas. Hal ini dibuktikan dengan jumlah dosen sebanyak 46 orang yang terdiri dari lulusan terbaik dalam dan luar Negeri. 6 (enam) orang di antaranya kini melanjutkan studi S3 di luar negeri dengan beaiswa, 6 (enam) orang pula yang studi di dalam negeri melalui jalur beaiswa, 6 (enam) studi mandiri dalam negeri, dan 5 (lima) orang lainnya yeng berhasil menyelesaikan program dokroral dalam dan luar negeri.
Dr. Sulistyaningsih, S.K.M., MH.Kes. selaku pembina yang tutut hadir, memberikan amanat agar spirit masa depan mengacu pada Q.S Al-Ashr. Di mana, proses kesukses adalah menjadi orang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang banyak. Ia menyampaikan bahwa IPI ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan harus melaju pesat karena SDM yang kompetitif. Sehingga diperlukan keteladanan dengan menghormati orang tua serta takwa agar usaha yang dilakukan sesuai koridornya.
Adapun dalam sambutannya, Prof. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D. sebagai Koordinator Kopertais Wilayah VIII menyampaikan pesan, “Jadilah lulusan yang siap bertarung, bekerja, dan menghasilkan uang dari kerja keras, bukan dengan uang palsu. Maka jadilah sarjana yang totalitas dalam berproses.”
Pada rangkaian agenda wisuda tersebut, menampilkan para wisudawan berprestasi tingkat institut, yakni Fahira Tuzzahra dari Program Studi Tadris Bahasa Inggris, Besse Rahmayanti dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, dan Arif Zulkarnain dari Program Studi Pendidikan Agama Islam. Dilanjutkan dengan penghargaan prestasi non akademik, serta beberapa terbaik tingkat fakultas dan tingkat program studi.
Fahira Tuzzahra, dalam pidato pesan dan kesannya mewakili para wisudawan, berhasil membasahi ruangan dengan air mata hadirin. Ia menceritakan perjalanan hidupnya di kampus yang tidak punya biaya sampai mengharuskan ia mengajar privat.
“Saya pernah menunjukkan bapak saya video youtube wisuda angkatan ke 2 saat saya menjadi MC wisuda dan saya berkata pada bapak, “Bapak, nanti saya yang berpidato di wisuda saya. Sediakan maki naskah untuk sambutan orang tua,” ternyata perkataan ini menjadi nyata meski tidak ada sambutan utk orang tua. Tapi lebih dari itu, bertepatan hari itu, merupakan hari kelahiran bapaknya yang dihadiahkan dengan prestasi.