YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) UNISA Yogyakarta kembali menyelenggarakan program tahunan Mubaligh Hijrah (MH) internasional. Program ini dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada Ahad-Ahad, 2-23 Maret 2025. Kegiatan ini merupakan implementasi dakwah bagi mahasiswa di bulan Ramadhan, yang dilaksanakan di luar negeri.
Dosen Pembimbing MH Iwan Setiawan mengatakan, kegiatan Mubaligh Hijrah adalah kegiatan dakwah kemasyarakatan (social worker), sebagai bentuk pengabdian kampus kepada masyarakat. "Mubaligh Hijrah ini dilaksanakan pada Ramadhan tahun 1446 H/2025 M, kegiatan ini diikuti oleh 13 mahasiswa," katanya.
Iwan menyebut, Mubaligh Hijrah Internasional kali ini bekerja sama dengan PCIM Malaysia, dengan waktu pelaksanaan selama 15 hari. "Dari 13 mahasiswa tersebut, dibagi di beberapa ranting Muhammadiyah, yaitu di Kampung Baru, Kepong dan Kampung Pandan," terangnya.
Mubaligh Hijrah internasional tahun ini, sambung Iwan, dikemas sebagai dakwah Muhammadiyah, dalam mengembangkan dan mensyiarkan Islam rahmatan lil alamin (rahmat bagi semesta alam). Tidak hanya itu, Mubaligh Hijrah dirancang sebagai lahan untuk mengenalkan mahasiswa kepada dakwah kemasyarakatan (social worker).
"Tujuannya adalah untuk mengamalkan surat Al-Maun atau disebut dengan teologi Al-Maun," bebernya.
Program kerja Mubaligh Hijrah berfokus pada kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan. Terutama dalam pengelolaan kegiatan keagamaan selama Ramadhan.
"Selama pelaksanaan Mubaligh Hijrah internasional ini warga Muhammadiyah di Malasyia antusias karena merasa terbantu dalam menyemarakkan kegiatan Ramadhan," ungkapnya. (Rif/Tia/Cris)