TELUK KUANTAN, Suara Muhammadiyah - Pondok Pesantren KH. Ahmad (PPKHAD) kembali meluluskan 170 santri/yah, terdiri dari 49 orang tingkatan Madrasah Aliyah MA dan 121 tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs), Santri/yah MA angkatan ke 12 dan santri/yah MTs angkatan ke 29. Rabu (14/5).
Dalam pelaksanaan wisuda ini PPKHAD juga menampilkan program-program unggulan di antaranya Tahfiz dalam bentuk "Demonstrasi Al- Qur'an", pertunjukan Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
Mudirul Ma'had KH Ahmad Dahlan Buya Agusrianto,, SPsiI., MA menyampaikan ucapan selamat kepada santri/yah yang diwisuda karena telah berhasil menyelesaikan pendidikan dan bertahan sampai akhir.
Buya Agusrianto juga menguraikan prestasi yang telah didapatkan pada santri/yah tiga tahun terakhir, pada tingkat kabupaten, provinsi, nasional bahkan dunia. Baik di bidang akademik maupun non akademik.
Dalam pidatonya mudirul Ma'had menyampaikan program yang akan digagas oleh PPKHAD yakni umroh dan ujian praktek ujian bahasa arab di Timur Tengah. "Kita akan rancang saat santri/yah dikelas 1 dan akan berangkat di kelas 3 atau kelas 6," ujarnya.
Kepala Kantor Kementrian Agama Kuantan Singingi (Kakan Kemenag) H Suhelmon, MA, CQM dalam sambutannya menyampaikan kepada wali santri, bahwa tidak sia- sia mengeluarkan materi saat anak sekolah di pesantren karena ini sebagai pondasi. "Ada rezeki yang akan terus mengalir untuk menyekolahkan anak," jelasnya.
Ia menambahkan sekecil apa pun hasilnya, ini akan menjadi bekal untuk hidupnya. Kakan Kemenag juga berpesan kepada santri/yah untuk bersungguh-sungguh belajar.
"Kalian adalah investasi kami orang tua dunia dan akhirat. jadikan ilmu sebagai bekal dalam kehidupan" ia berpesan.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau diwakili Dr Afrizal Nur, SThI., MIS menuturkan kepada Santri jangan berhenti dan merasa puas atas yang dicapai saat ini.
"Terjun ke masyarakat perlu pengetahuan, pengalaman supaya masyarakat mendapatkan pemahaman-pemahaman yang baik. Kepada Orang tua terus memberikan semangat kepada anak-anak untuk menuntut ilmu," katanya.
"Dengan kompetensi kita bisa bersaing di ruangan lingkup yang lebih besar," tambahnya.
Asisten III Bidang Administrasi Sekretariat Daerah Kuantan Singingi Dr. Rustam Mahmud mewakili Bupati Kuantan Singingi mengatakan "Janganlah berhenti menuntut ilmu, menuntut ilmu menambah wawasan dan membentengi diri menjadi bekal di masa yang akan datang." (Agusnaidi B/Riz/Ha)