BANTUL, Suara Muhammadiyah – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD bersama Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PDM Bantul dan PCA Pandak Barat mengadakan kegiatan implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini berlangsung empat kali yang dimulai Senin (24/2) dan berakhir Sabtu (15/3) mendatang di TK ABA Tegallayang 1 Tegallayang 10, Caturharjo, Pandak, Bantul.
Kegiatan ini diketuai Siti Salamah dibantu anggota tim dosen yaitu Sudaryanto; Dedi Wijayanti, Suhardi dan Pujiati Suyata. Masing-masing berasal dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Kegiatan ini terdiri dari tiga tahapan yaitu pertama, pencermatan implementasi Kurikulum Merdeka di TK ABA Tegallayang dan memetakan kebutuhan permasalahan anak didik dan program-program parenting yang sudah dilaksanakan di TK ABA Tegallayang; kedua, kegiatan workshop parenting secara klasikal bagi orang tua atau wali murid siswa TK ABA Tegallayang, dan tahap ketiga adalah pendampingan konsultasi parenting secara personal yang diadakan selama dua kali.
Lurah Desa Caturharjo Wasdiyanto mengapresiasi kegiatan PKM dosen dan mahasiswa ini. “Sangat bermanfaat bagi wali siswa TK ABA Tegallayang dan Bapak/Ibu Guru TK ABA Tegallayang,” ungkapnya. Hal ini katanya para peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai parenting siswa menjadi bertambah.
“Selain pelatihan parenting klasikal tersebut, lebih lanjut dilaksanakan coaching atau konsultasi pribadi untuk wali siswa TK ABA Tegallayang,” tuturnya.
Serupa itu, Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah Pandak Barat Jariyah parenting ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan wali murid mengenai tata cara mengajarkan Bahasa dan perkembangan Bahasa pada anak usia dini.
“Dan menciptakan pola asuh yang baik di rumah untuk menunjang keberhasilan pendidikan di sekolah,” terangnya.
Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat, PDM Bantul Rudy Suharta mendukung penuh acara tersebut. Baginya, Kelas parenting sangat bermanfaat bagi orang tua untuk mempelajari lebih lanjut mengenai tata cara mendidik anak dan mengajarkan bahasa pada anak untuk lebih efektif dan sesuai perkembangan kognitif anak.
“Harapannya usai kegiatan parenting ini wali murid akan lebih terkondisi dalam mengelola emosi dan stress antara pekerjaan di rumah dan cara mendidik anak, membantu orang tua mengembangkan strategi pengasuhan berdasarkan usia anak, dan membantu orang tua untuk berkomunikasi dengan anak secara efektif,” bebernya.
PKM kali ini selain menggandeng pihak Kalurahan Caturharjo dan PCA Pandak Barat juga menggandeng Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya tanggung jawab guru atau wali murid saja, tetapi juga merupakan tanggung jawab pemerintah setempat (dalam hal ini Kalurahan Caturharjo) serta melibatkan peran serta masyarakat sekitar (dalam hal ini PCA Pandak Barat dan MPM PDM Bantul). (Cris)