YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Nonformal (Dikdasmen-PNF) Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah (PWM) DIY menggelar Olimpiade Ahmad Dahlan (OlympicAD). Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 2000 siswa Muhammadiyah se-DIY dan dilaksanakan pada Rabu-Kamis (24/25/1). Tema yang diusung yaitu “Optimalisasi Pendidikan Muhammadiyah yang Unggul dan Berkemajuan.”
Setidaknya ada lima sekolah yang dijadikan tempat pelaksanaan OlympicAD, yaitu SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta, dan SD Muhammadiyah Sukonandi. Sementara, pembukaan OlympicAD DIY dilaksanakan di Grha Ibnu Sina SMA Muhamamdiyah 2 Yogyakarta.
Hadir dalam pembukaan Anggota Majelis Dikdasmen-PNF PP Muhammadiyah Tri Husnan Purwono, SH., MH, Ketua PWM DIY Dr H Muhammad Ikhwan Ahada, MA, Wakil Ketua PWM DIY bidang Dikdasmen-PNF Drs H Gita Danu Pranata, SE., MM, Ketua Majelis Dikdasmen-PNF PWM DIY H Ahmad Muhammad, MAg, Ketua Panita Faturahman, MSi dan beberapa tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Tri menyampaikan tahniah dan apresiasi setingg-tingginya dengan OlympicAD DIY. Tri mengharapkan peserta yang berlaga ini bisa membawa kemenangan di tingkat nasional. “Mudah-mudahan dari sini nantinya terseleksi anak-anak yang memang benar-benar bisa membawa DIY menjadi ikon yang paling positif di Indonesia,” ujarnya.
Tri menjelaskan Muhammadiyah DIY selalu berada di tingkat tiga besar berikut dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur. “Saya kira DIY bisa lebih sempurna. Karena beberapa daerah itu mungkin persiapannya belum maksimal. Ini satu hal yang positif sehingga nanti masih ada persiapan kira-kira sampai awal maret,” paparnya.
Tri menyebut OlympicAD ini sebagai bagian dari Majelis Dikdasmen-PNF PP Muhammadiyah untuk berkolaborasi dengan institusi yang ada di Persyarikatan Muhammadiyah. “Kemudian juga ingin menjadikan siswa, guru, dan kepala sekolah kita yang berprestasi di semua bidang,” tandasnya.
Faturahman menyampaikan OlympicAD DIY bukan hanya sekdar perlombaan semata, tetapi sebagai ajang mencari bibit unggul yang akan belaga di ajang OlympicAD nasional tahun 2024. “Mohon dukungan bapak dan ibu, mudah-mudahan OlympicAD kita menghasilkan kejuaraan-kejuaraan yang secara signifikan memiliki prestasi yang mudah-mudahan bisa lebih baik. Dan pada akhirnya nanti bisa berlaga di tingkat nasional,” ujarnya.
Faturahman menyebut OlympicAD tingkat nasional akan dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat pada Rabu-Jumat, 6-8 Maret 2024 mendatang. Dengan dekatnya waktu pelaksanaan, Faturahman terus mendorong dan memotivasi para siswa yang berkompetisi untuk bisa meraih kejuraan di OlympicAD DIY ini agar bisa ikut berkompetisi di tingkat nasional.
“Hasil OlympicAD DIY ini nanti kita akan mengkondisikan juara-juara yang telah terseleksi untuk bisa mengikuti OlympicAD pada 6-8 Maret 2024 yang nanti akan diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Bandung. Dan yang akan menjadi tuan rumah di tingkat nasional adalah Majelis Dikdasmen-PNF Provinsi Jawa Barat,” sebutnya.
Sementara Ahmad Muhammad mengatakan OlympicAD DIY menjadi momen mengasah talenta peserta didik. Ahmad memotivasi agar peserta didik yang ikut berkompetisi dapat meraih prestasi dan kemenangan yang terbaik.
“Ini menjadi ajang bagi peserta didik untuk berkompetisi (berfastabiqul khairat) mengasah talenta sekaligus meraih prestasi yang terbaik. Dengan sportivitas dan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan,” jelasnya.
Ahmad mengharapkan peserta yang ikut OlympicAD ini dapat mengasah prestasi yang lebih baik ke depannya. Ahmad meminta seluruh peserta agar bersungguh-sungguh dalam OlympicAD ini agar bisa menghasilkan yang terbaik sesuai dengan harapan yang diimpikan.
“Harapannya tentu ini betul-betul menjadi bagian dari ajang mengasah prestasi dan talenta anak-anak kita. Dan bagian dari silaturahmi antarpeserta didik,” katanya.
Di sisi lain, Ikhwan mengatakan OlympicAD sebagai manifestasi mencetak kader Persyarikatan berkemajuan. Terlebih, dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Bagi Ikhwan, Majelis Dikdasmen-PNF mendorong agar bisa menyiapkan generasi tangguh, unggul, dan berkemajuan.
“Anak-anak kita disiapkan tidak hanya menguasai dan memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi disentuhkan kepada anak-anak kita keadaban. Karena sesungguhnya kepada mereka nanti akan memimpin bangsa ini,” jelasnya.
Kader utuh direpresentasikan memiliki akhlak mulia, berlandaskan akidah kuat, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Dari situ, Ikhwan menyebut OlympicAD menjadi kesempatan untuk menyiapkan kader Persyarikatan yang lebih baik.
“Sekali lagi salah satu di antara kegiatan ini untuk menyiapkan generasi kita ke depan menjadi kader yang berbobot sekaligus menjadi pemilik utuh bumi pertiwi. Dan menjadi palangsung, penyempurna amal usaha Persyarikatan,” tuturnya.
Ikhwan sangat optimis Muhammadiyah DIY akan meraih kemenangan di ajang OlympicAD nasional 2024. Ia menyebut saat ini terus dilakukan persiapan secara maksimal untuk meraih kemenangan di tingkat nasional.
“Harapan itu tetap optimis. Orang yang punya setinggi langit kalau kemudian jatuh sedikit saja di awan. Tetapi kalau kita menggantungkan harapan di awan sedikit jatuh nanti ke bumi. oleh karena itu harapan itu tetap yang tertinggi. Akan ada persiapan setelah OlympicAD DIY ini, kita masih punya waktu untuk bisa mempersiapkan anak-anak kita menjadi yang terbaik,” tegasnya.
Adapun beberapa cabang lomba yang dikutsertakan dalam OlympicAD DIY ini antara lain IPA/IPAS, Matematika/Numerasi, Astronomi, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Kebumian/Geografi, Robotika, Film Indie, Business Plan, Karya Tulis Ilmiah Siswa, Ismu In Arabic dan English, informatika, News Reading In English, Fotografi, Story Telling, Desain Website, Musabaqah Tilawatil dan Fahmil Qur’an.
Selain itu, ada juga Hifdzil Qur’an, Kaligrafi, Dakwah Digital, E-Sport, Musik Akustik, Musikalisasi Puisi, Inovasi Pembelajaran (guru), Best Practice Pengelolaan Sekolah (kepala sekolah), Best Practice Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi, Majalah Sekolah/Madrasah, Sesorah, Mocopat, dan Geguritan. (Cris)