TUBAN, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 45 taruna-taruni dari SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban berangkat ke Jakarta untuk mengikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat di Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BP2TL).
Rombongan ini dilepas secara langsung oleh Kepala SMK Pelayaran Muhammadiyah, Suyanto, pada Ahad (28/4/2024)
Diklat Pemberdayaan Masyarakat di BP2TL ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa-siswa pelayaran dalam bidang pelayaran laut. Selain itu, program ini juga akan memperkuat keterampilan mereka dalam pelayaran dan mempersiapkan mereka untuk berbagai tantangan di dunia maritim.
Ada 3 sertifikat yang akan diperoleh jika dinyatakan lulus, yaitu Basic Safety Training (BST), Advance Fire Fighting (AFF) dan Safety Awareness Training (SAT).
Semua sertifikat ini diperoleh secara gratis dari bantuan pemerintah melalui program pemberdayaan masyarakat.
Suyanto, selaku Kepala SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban, menyatakan bahwa Diklat Pemberdayaan Masyarakat di BP2TL merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi para taruna-taruni.
Kepada para Taruna-taruni ia berpesan untuk menjaga kondisi saat mengikuti Diklat. Di samping itu, ia juga berpesan untuk menjaga nama baik sekolah.
"Jangan tidur larut malam, jada kesehatan kalian, jaga nama baik sekolah dengan tidak gaduh saat di penginapan,"ujarnya.
Ia berharap bahwa program ini akan memberikan pengalaman yang berharga serta membuka peluang baru bagi siswa-siswa untuk berkembang dalam karir mereka di industri maritim.
"Saya berharap kalian dapat menyelesaikan diklat ini dengan baik dan kembali dengan memperoleh sertifikat BST, SAT dan AFF,"harapnya.
Para taruna-taruni yang berangkat menuju Jakarta ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah serta doa restu dari keluarga dan teman-teman. (Gani)