Adaptif di Era Digital, UMPKU Surakarta Gaungkan Pemanfaatan AI

Publish

15 May 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
50
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah PKU (UMPKU) Surakarta  beradaptasi dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). AI dapat mendukung kegiatan pembelajaran hingga efisiensi administrasi akademik.

Salah satunya melalui workshop mengenai penggunaan generative artificial intelligence (Gen AI) dan integrasi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) dalam pembelajaran tahun 2025 di Auditorium UMPKU Solo, Rabu (14/5/2025). Puluhan Dosen UMPKU  Surakarta mengikuti kegiatan tersebut.

Workshop itu dibuka oleh Rektor UMPKU Surakarta Weni Hastuti. Hadir sebagai narasumber salah satu dosen Universitas Negeri Semarang, Kasmui. Selain Kasmui, Wakil Rektor I UMPKU Surakarta, Ida Untari dan Wakil Rektor III UMPKU Surakarta  Yanto Mulyo Fibiwanto menjadi pemateri.

Ida menjelaskan workshop tersebut dilakukan agar para dosen beradaptasi dengan AI. Mahasiswa generasi Z terbiasa dengan AI. UMPKU membuat kebijakan penggunaan AI di kampus.

“Al telah merambah ke dunia pendidikan. Pendidikan menawarkan cara baru dalam mendukung pembelajaran individual dan adaptif,” jelas dia.

Menurut dia, Gen Al memungkinkan pembuatan konten yang dinamis untuk personalisasi materi pelajaran. Butuh upaya untuk memastikan etika dan integritas dalam penggunaan AI.

“AI memiliki peluang dalam pengembangan kapasitas dosen dan mahasiswa. Serta meningkatkan efektifitas pembelajaran dan riset,” ungkap dia.

Dia mengatakan kebijakan nasional terkait strategi nasional AI 2020 sampai 2045 berupa fokus pada pelayanan kesehatan, edukasi, reformasi birokrasi, ketahanan pangan, kota pintar sebagai sektor utama pemanfaatan AI.

“Strategi akademik penggunaan generative Al dan integrasi AIK dalam pembalajaran UMPKU adalah workshop dan pelatihan bagi dosen; integrasi AI dan AIK dalam pembelajaran; dan penelitian dan etika AI,” jelas dia.

Selain itu, kata dia, pengembangan AI untuk efisiensi administrasi akademik UMPK Surakarta, misalnya otomatisasi rencana pembelajaran semester hingga integritas akademik dan evaluasi dosen.

Sementara itu, Rektor UMPKU Surakarta mengatakan dosen maupun mahasiswa tidak bisa menghindari AI. Dosen harus menguasai AI sama seperti mahasiswa. UMPKU Surakarta menghadirkan para pakar supaya para dosen terus beradaptasi.

“Mahasiswa supaya tidak bergantung pada AI. Kita harus punya kreasi dan daya inovasi,” ungkap dia.

Selain itu, menurut dia, setiap Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTDA) punya ciri khas, yakni AIK. Dosen UMPKU Surakarta harus memahami AIK supaya bisa mengimplementasikan AIK dalam setiap perkuliahan.

Dia mencontohkan mahasiswa sebelumnya bisa bertanya kepada petugas maupun dosen setiap membuat artikel sehingga secara tidak langsung membentuk karakter mahasiswa. Kini interaksi mahasiswa dan dosen mulai berkurang.

“Kami mengatur supaya pemanfaatan AI tetap menjaga tanggung jawab sebagai akademisi. Aturan yang diatur supaya akademisi tidak sombong, bisa memanfaatkan AI dengan bijaksana, dan bertanggung jawab,” papar dia.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kebijakan pemerintah terkait Harga Jual Eceran (HJE) rokok kemba....

Suara Muhammadiyah

20 December 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - (18/01) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yo....

Suara Muhammadiyah

18 January 2024

Berita

SUKOHARJO, Suara Muhammadiyah - Gedung LKSA Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Grogol menjadi muara ber....

Suara Muhammadiyah

25 November 2024

Berita

MELBOURNE, Suara Muhammadiyah- Prof. Dr. Fithriatus Shalihah, S.H., M.H. menyampaikan bahwa pada bul....

Suara Muhammadiyah

27 December 2024

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional, program kemitraan Internasiona....

Suara Muhammadiyah

3 August 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah