‘Aisyiyah Cadre Camp, Bejana Pembentuk Kader Peduli Lingkungan

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
595
Pembukaan 'Aisyiyah Cadre Camp. Foto: Tim Broadcasting SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta

Pembukaan 'Aisyiyah Cadre Camp. Foto: Tim Broadcasting SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah sukses mengumpulkan para kader-kadernya dalam ‘Aisyiyah Cadre Camp (ACC). Acara ini berlangsung Sabtu-Ahad (5-6/7) di Jaka Garong Camp Ground, Sleman, DIY dengan tema “Aisyiyah Cadre Camp untuk Membentuk Kader Cabang Ranting yang Peduli Lingkungan.”

ACC dibuka Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Fajar Riza Ul Haq, yang juga Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis PP Muhammadiyah. Dan didampingi Ketua PP ‘Aisyiyah Siti Aisyah.

Ketua MPK PP ‘Aisyiyah Mami Hajaroh mengapresiasi atas keikusertaan para peserta dalam ACC ini. Setidaknya ada 700 kader ‘Aisyiyah yang mengikuti ACC di seluruh Indonesia.

“Saya sangat mengapresiasi digelarnya 'Aisyiyah Cadre Camp, sebagai langkah konkret dan bukti nyata dari komitmen ‘Aisyiyah dalam proses kaderisasi anggotanya,” ujarnya.

Bagi Mami, kader merupakan akar penting dari sebuah organisasi. Menurutnya, keberlanjutan sebuah organisasi, lebih-lebih di ‘Aisyiyah, ditentukan oleh kader itu sendiri. Di sinilah, pentingnya melakukan kaderisasi agar organisasi tidak mati.

“Kaderisasi dalam organisasi merupakan proses perencanaan yang berkelanjutan untuk mengembangkan anggota organisasi menjadi kader,” terangnya.

Ditambahkan lagi, kaderisasi sebagai investasi jangka panjang yang sangat penting. Dengan melakukan kaderisasi, para kader dapat memiliki kemampuan, pengetahuan, dan nilai-nilai organisasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan kepemimpinan serta menjalankan tujuan organisasi.

“Ini adalah investasi jangka panjang yang memastikan keberlangsungan dan kesuksesan organisasi di masa depan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Mami juga menyebut, ACC sebagai upaya untuk membentuk kader cabang dan ranting yang peduli terhadap lingkungan. “Serta mendorong mereka menjadi agen perubahan dalam pelestarian lingkungan di tingkat cabang dan ranting,” jelasnya.

Mami berharap, para peserta setelah mengikuti ACC ini, mampu membentuk kader yang peduli lingkungan. “Juga mampu menjadi agen perubahan di wilayah masing-masing,” sambungnya.

Sementara, Fajar menegaskan kembali pentingnya peran ibu sebagai pusat pendidikan dan perubahan. “Ibu adalah rahim peradaban. Al-ummu madrasatul ula, ibu adalah sekolah pertama. Kalau ingin anak-anak kita peduli pada lingkungan, mulailah dari rumah,” pungkasnya.

Oleh karena itu, Fajar menyadari peran penting para perempuan yakni ibu sebagai jantung keluarga. “Serta sekolah pertama buat semua anak termasuk terkait isu lingkungan,” tandasnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan dimulainya gelaran ACC secara simbolis dengan membunyikan angklung. Pada saat yang sama, juga melaunching Mars ‘Aisyiyah Cadre Camp yang diiringi oleh nyanyian seluruh kader. (Anggi/Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah – Universitas ‘Aisyiyah Surakarta menjadi tuan rumah kegiatan R....

Suara Muhammadiyah

29 January 2024

Berita

PCM Kenjeran Beri 'Investasi Akhirat' Rp 25 Juta untuk Pembebasan Lahan AUM Pendidikan di PCM Jamban....

Suara Muhammadiyah

18 November 2025

Berita

KAIRO, Suara Muhammadiyah - Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) M....

Suara Muhammadiyah

6 October 2023

Berita

Inovasi Ekonomi Pesisir untuk Kemandirian Sambas JAKARTA, Suara Muhammadiyah — Pusat Studi Pe....

Suara Muhammadiyah

13 October 2025

Berita

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Bertempat di Aula Kasman Singodimejo, Universitas Muhammadiyah....

Suara Muhammadiyah

21 October 2023