‘Aisyiyah Cadre Camp, Bejana Pembentuk Kader Peduli Lingkungan

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
212
Pembukaan 'Aisyiyah Cadre Camp. Foto: Tim Broadcasting SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta

Pembukaan 'Aisyiyah Cadre Camp. Foto: Tim Broadcasting SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah sukses mengumpulkan para kader-kadernya dalam ‘Aisyiyah Cadre Camp (ACC). Acara ini berlangsung Sabtu-Ahad (5-6/7) di Jaka Garong Camp Ground, Sleman, DIY dengan tema “Aisyiyah Cadre Camp untuk Membentuk Kader Cabang Ranting yang Peduli Lingkungan.”

ACC dibuka Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Fajar Riza Ul Haq, yang juga Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis PP Muhammadiyah. Dan didampingi Ketua PP ‘Aisyiyah Siti Aisyah.

Ketua MPK PP ‘Aisyiyah Mami Hajaroh mengapresiasi atas keikusertaan para peserta dalam ACC ini. Setidaknya ada 700 kader ‘Aisyiyah yang mengikuti ACC di seluruh Indonesia.

“Saya sangat mengapresiasi digelarnya 'Aisyiyah Cadre Camp, sebagai langkah konkret dan bukti nyata dari komitmen ‘Aisyiyah dalam proses kaderisasi anggotanya,” ujarnya.

Bagi Mami, kader merupakan akar penting dari sebuah organisasi. Menurutnya, keberlanjutan sebuah organisasi, lebih-lebih di ‘Aisyiyah, ditentukan oleh kader itu sendiri. Di sinilah, pentingnya melakukan kaderisasi agar organisasi tidak mati.

“Kaderisasi dalam organisasi merupakan proses perencanaan yang berkelanjutan untuk mengembangkan anggota organisasi menjadi kader,” terangnya.

Ditambahkan lagi, kaderisasi sebagai investasi jangka panjang yang sangat penting. Dengan melakukan kaderisasi, para kader dapat memiliki kemampuan, pengetahuan, dan nilai-nilai organisasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan kepemimpinan serta menjalankan tujuan organisasi.

“Ini adalah investasi jangka panjang yang memastikan keberlangsungan dan kesuksesan organisasi di masa depan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Mami juga menyebut, ACC sebagai upaya untuk membentuk kader cabang dan ranting yang peduli terhadap lingkungan. “Serta mendorong mereka menjadi agen perubahan dalam pelestarian lingkungan di tingkat cabang dan ranting,” jelasnya.

Mami berharap, para peserta setelah mengikuti ACC ini, mampu membentuk kader yang peduli lingkungan. “Juga mampu menjadi agen perubahan di wilayah masing-masing,” sambungnya.

Sementara, Fajar menegaskan kembali pentingnya peran ibu sebagai pusat pendidikan dan perubahan. “Ibu adalah rahim peradaban. Al-ummu madrasatul ula, ibu adalah sekolah pertama. Kalau ingin anak-anak kita peduli pada lingkungan, mulailah dari rumah,” pungkasnya.

Oleh karena itu, Fajar menyadari peran penting para perempuan yakni ibu sebagai jantung keluarga. “Serta sekolah pertama buat semua anak termasuk terkait isu lingkungan,” tandasnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan dimulainya gelaran ACC secara simbolis dengan membunyikan angklung. Pada saat yang sama, juga melaunching Mars ‘Aisyiyah Cadre Camp yang diiringi oleh nyanyian seluruh kader. (Anggi/Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

GUNUNGKIDUL, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Dr. I....

Suara Muhammadiyah

4 May 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Permasalahan sampah plastik di Indonesia terus meningkat, menempatkan ....

Suara Muhammadiyah

29 August 2024

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Kebutuhan air bersih di beberapa Kapanewon/Kecamatan di Kabupaten Bantu....

Suara Muhammadiyah

1 October 2023

Berita

PALANGKA RAYA, Suara Muhammadiyah - Lazismu sebagai salah satu lembaga yang berada di bawah Pimpinan....

Suara Muhammadiyah

2 January 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Tahun Pelajaran 2024/2025 Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyaka....

Suara Muhammadiyah

7 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah