LHOKSEUMAWE, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Aisyiyah Lhokseumawe mengirimkan lima kader terbaiknya untuk mengikuti acara pengkaderan Baitul Arqam yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lhokseumawe. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 21 hingga 23 Maret 2025 di Komplek Dayah Modern Ihyaaussunnah.
Ketua Aisyiyah Lhokseumawe, Mutiawati M.Pd., menyatakan bahwa partisipasi kader Aisyiyah dalam kegiatan ini adalah langkah strategis untuk memperkuat peran perempuan dalam organisasi Muhammadiyah.
"Kami berharap kader-kader Aisyiyah yang mengikuti Baitul Arqam ini dapat mengembangkan kemampuan mereka dan menjadi pemimpin yang berintegritas serta berdedikasi tinggi," ujarnya.
Sekitar seratusan peserta dari berbagai organisasi otonom Muhammadiyah, pengurus amal usaha, serta lembaga-lembaga Muhammadiyah di Lhokseumawe mengikuti acara ini. Dengan konsep boarding atau menginap, peserta mendapatkan pelatihan intensif selama tiga hari, termasuk materi yang fokus pada penguatan ideologi Muhammadiyah dan pemahaman ke-Islaman.
Kegiatan dibuka pada Jumat, 21 Maret 2025, di Hall K.H. Ahmad Dahlan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh, Malik Musa, S.H., M.Hum., yang langsung di ikuti dengan sesi materi pertama oleh ketua PWM dan Wakil Ketua PWM Aceh, Dr. Taufiq Abdul Rahim, sebagai pemateri.
Ketua PWM Aceh, Malik Musa, menyampaikan bahwa pengkaderan adalah bagian penting dari perjuangan Muhammadiyah. "Baitul Arqam ini bukan hal baru. Rasulullah adalah yang pertama melakukannya untuk membina para sahabat. Muhammadiyah hanya melanjutkan tradisi ini agar lahir kader-kader Islam yang kuat dan militan," ujarnya.
Dr. Taufiq Abdul Rahim menambahkan pentingnya pemahaman Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) bagi seluruh anggota Muhammadiyah. "SDM Muhammadiyah, baik itu guru, dosen, maupun karyawan, harus memiliki standar pemahaman AIK yang baik. Ini penting untuk memastikan kualitas organisasi dan keberlanjutan misi," jelasnya.
Ketua panitia, T. Saiful Basri, S.H., M.H., berharap kegiatan ini dapat mencetak kader Muhammadiyah yang siap berkontribusi bagi umat. "Acara ini dirancang untuk membentuk kader yang memahami gerakan Muhammadiyah secara mendalam dan mampu menerapkannya dalam berbagai bidang kehidupan," ungkapnya.
Acara ini juga dilanjutkan dengan buka puasa bersama keluarga besar Muhammadiyah Lhokseumawe sebagai agenda penutup. Diharapkan kegiatan ini mampu memperkuat kaderisasi Muhammadiyah sekaligus melahirkan pemimpin-pemimpin yang berintegritas dan berdedikasi tinggi.