YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka meningkatkan kapasitas relawan (Gerakan ‘Aisyiyah Cinta Anak/GACA) dan relawan ‘Aisyiyah, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah D.I. Yogyakarta Majelis Kesejahteraan Sosial menyelenggarakan *Training of Trainers* (ToT) Ketahanan Keluarga dan Psikososial. Penyelenggaraan ToT tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Agustus 2025, bertempat di Kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, dengan peserta dari 5 daerah di DIY. Masing-masing daerah mengirimkan utusan 5 orang yang terdiri dari unsur MKS PDA, relawan GACA, relawan yang telah mengikuti pelatihan paralegal, relawan yang peduli dengan masyarakat, serta dari Panti Asuhan Yatim Putri ‘Aisyiyah, juga dari Posbakum PWA DIY. Kegiatan ToT ini terselenggara atas kerja sama antara PWA MKS dengan Fakultas Psikologi UAD.
Berbagai latar belakang penyelenggaraan ToT tersebut di antaranya masih banyaknya terjadi kekerasan dalam rumah tangga, baik terhadap perempuan, laki-laki, maupun anak, sehingga relawan GACA perlu dibekali tambahan ilmu agar dapat menjadi titik awal terbentuknya jaringan pendamping keluarga yang mampu menciptakan keluarga tangguh, bebas kekerasan, dan membangun ketahanan sosial di tengah tantangan zaman. ToT ini dirancang secara padat dan aplikatif, dengan metode yang mendorong partisipasi aktif peserta, berbasis pengalaman lapangan, dan relevan dengan kebutuhan lokal.
Dalam kesempatan memberi sambutan, Ketua PWA DIY yang diwakili oleh Dr. Ismarwati, S.ST, S.KM, M.PH selaku Koordinator Bidang Kesejahteraan Sosial menyampaikan bahwa terkait kepesertaan yang mewakili MKS PDA kabupaten/kota, unsur paralegal dan relawan GACA merupakan upaya untuk memberikan perlindungan dan pendampingan bagi mereka yang terdampak permasalahan sosial di sekitar kita. (MKS peduli dengan AUAnya Panti, DCLA, SKA Bakessos, dan Rumah Sakinah). Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada UAD yang telah memberikan bantuan sehingga kegiatan ini dapat terlaksana di UAD.
Dari pihak UAD, sambutan sekaligus pembukaan ToT ini diwakili oleh Fakultas Psikologi, yaitu Prof. Elli Nur Hayati, M.PH, Ph.D., Psikolog. Dalam sambutannya, beliau sangat mengapresiasi kegiatan ToT ini dan menyampaikan bahwa UAD senang dengan adanya kerja sama ini. Banyak kasus kekerasan dalam rumah tangga yang kurang memiliki ketahanan, sehingga dalam pendampingan, para kader/relawan perlu dibekali berbagai ilmu yang dapat mendukung peran mereka.
Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari ini menghadirkan empat materi dengan narasumber dari PWA, UAD, dan Rifka Annisa. Materi pelatihan disampaikan secara interaktif melalui kombinasi ceramah, diskusi kelompok, studi kasus, simulasi, dan lokakarya. Materi pelatihan terdiri dari: **Ketahanan Keluarga, Komunikasi Efektif, dan Manajemen Konflik** oleh Dr. Rochana Rulliyana, SE, M.Kes (MKS PWA DIY); **Gender: Kekerasan dan Karakteristik Korban Kekerasan** oleh Dr. Sri Handayani, S.Kep., Ns., M.Kes (MKS PWA DIY); **Teknik dan Etika Konseling** oleh Dessy Pranungsari, S.Psi., M.Psi., Psikolog (Fakultas Psikologi UAD sekaligus konselor FLC); serta **Prinsip Layanan dan Manajemen Kasus** oleh Suharti, M.A. (Rifka Annisa). Peserta aktif berdiskusi dengan pemateri di setiap sesi.
Setelah materi selesai diberikan, peserta diminta untuk menyusun rencana tindak lanjut dari ToT ini. (umih)