MAKKAH, Suara Muhammadiyah – Pelaksanaan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi menunjukkan peningkatan signifikan, baik dari segi persiapan maupun jumlah jamaah dari seluruh dunia. Fenomena ini, menurut Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025, Amirsyah Tambunan, yang juga Anggota Amirul Hajj mencerminkan kerinduan umat Islam yang tak pernah surut untuk memenuhi panggilan Baitullah.
Dalam pernyataannya, Ahad (9/6) Amirsyah Tambunan mengutip firman Allah SWT dalam Surah Al-Hajj ayat 27: "Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh."
Ayat ini, jelas Amirsyah, melambangkan betapa kuatnya kerinduan umat Islam untuk berhaji, bahkan jika harus menempuh perjalanan jauh dan sulit. Minat yang terus tumbuh ini tak lain karena panggilan haji adalah panggilan suci untuk menjadi tamu Allah SWT.
"Panggilan ini menunjukkan betapa besarnya ambisi (untuk beribadah kepada) Tuhan," ujar Amirsyah. "Bayangkan, waktu, pikiran, energi, semuanya dicurahkan hanya untuk memenuhi seruan Allah Subhanahu Wa Ta'ala."
Lebih lanjut, Amirsyah Tambunan juga menyoroti manfaat luar biasa dari ibadah haji, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Hajj ayat 28: "Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan agar mereka menyebutkan nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah berikan kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan berikanlah kepada orang fakir yang sengsara."
Manfaat haji, kata Amirsyah, tidak hanya terbatas pada fakir miskin, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian global, seperti sektor makanan, transportasi, dan perhotelan. Namun, manfaat terbesar dan terpenting dari ibadah haji adalah peningkatan ketaatan, iman, dan ketakwaan kepada Allah SWT.
"Seluruh kegiatan keagamaan haji – fisik, mental, spiritual – hanya untuk meningkatkan iman dan takwa, sekaligus memberikan berkah dalam hidup," tegas Ketua Majelis Pemberdayaan Wakaf Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu.
Amirsyah menambahkan bahwa orang yang beriman dan bertakwa akan diberkahi dalam hidupnya. Ia mengutip Surah Al-A'raf ayat 96: "Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, tentulah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya."
Ia mencontohkan Madinah, yang meskipun secara geografis terlihat tandus, Allah SWT memberkahinya dengan sumber daya alam. Indonesia, dengan potensi alamnya yang luar biasa, juga merupakan negara yang kaya berkat keberkahan dari Allah. Semua ini, menurut Amirsyah, adalah berkah yang patut disyukuri atas dasar iman dan takwa.
Amirsyah Tambunan mengajak seluruh umat Muslim untuk menjadikan momentum haji tahun ini sebagai sarana memohon ampunan Allah SWT. Ia juga berdoa agar para pemimpin, termasuk Presiden Prabowo dan Menteri Agama, diberikan kekuatan untuk memimpin negara ini dalam meningkatkan iman dan takwa, sehingga Allah melimpahkan berkah dari langit dan bumi.
"Semoga Allah memberikan haji yang mabrur bagi umat Islam Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya," tutup Amirsyah. (Riz)