BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Dalam dunia yang dipenuhi data, mahasiswa dituntut untuk cerdas dalam mengelola informasi. Anggota Dewan Pers, Asep Setiawan, memberikan beberapa saran penting dalam kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Bandung pada Jumat (12/07/2024).
Asep menyampaikan bahwa mahasiswa harus fokus pada data yang relevan dan penting dengan keilmuan serta pendidikan mereka selama menimba ilmu di kampus. "Fokuslah pada data yang terkait dengan pendidikan dan akademik," ujar Asep.
Selanjutnya, Asep menekankan pentingnya skala prioritas. Mahasiswa perlu memilah informasi sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas mereka, baik itu dalam bidang lingkungan, hak asasi manusia, media, atau yang lainnya. "Setelah menentukan prioritas, selanjutnya adalah hindarilah membuang waktu pada hal-hal yang tidak perlu, seperti terlalu lama di media sosial," tambah Asep.
Di samping itu, manajemen waktu juga menjadi poin penting lainnya. Asep mengingatkan mahasiswa untuk menghindari kebiasaan menghabiskan waktu berlebihan di berbagai platform media sosial. "Belajarlah manajemen waktu. Ini sangat penting. Godaan di era digital saat ini lebih besar dibandingkan dengan zaman saya dulu," kata Asep.
Selain itu, Asep juga menekankan pentingnya portofolio. Mahasiswa didorong untuk mengembangkan keterampilan praktis, seperti membuat podcast, menjadi presenter, atau menulis untuk media massa. "Perbanyaklah portofolio untuk memperkaya curriculum vitae. Ini akan sangat membantu saat memasuki dunia kerja," saran Asep.
Asep juga menyoroti pentingnya menetapkan prioritas karier di media massa. Mahasiswa perlu memilih apakah mereka ingin berkecimpung di media online, cetak, televisi, atau radio. "Listing lima karier yang ingin dimasuki agar fokus dan terarah," imbuh Asep.
Networking atau jaringan juga menjadi hal penting yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Asep menyarankan mahasiswa untuk banyak bertanya kepada para profesional yang sudah sukses di bidangnya. "Belajarlah dari orang-orang yang sudah berhasil, jangan hanya bertanya kepada pihak yang kesulitan," pesan Asep.
Dalam era digital, Asep menekankan bahwa mahasiswa harus memiliki keterampilan digital, literasi digital, dan mindset digital. "Kesadaran dan kemampuan digital harus mulai diasah sejak di bangku kuliah," ucap Asep.
Akhirnya, Asep berharap mahasiswa aktif berkontribusi di masyarakat, tidak hanya di kelas. "Kata kuncinya adalah memberi kontribusi. Mahasiswa harus aktif membangun masyarakat dengan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki," pungkas Asep.***(FA)