BANDAACEH, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Banda Aceh, Dr. Aslam Nur MA, dalam ceramah tarawih di Masjid Raya Baiturrahman pada Sabtu malam (6/4/2024), menekankan pentingnya bulan Ramadhan sebagai waktu latihan disiplin dan kedekatan dengan Allah Swt.
Dalam ceramahnya, Aslam menekankan tiga hal yang menjadi latihan selama bulan Ramadhan, yaitu melakukan shalat lima waktu berjamaah, shalat malam, dan berdoa kepada Allah Swt. Ia menegaskan, tidak melanjutkan ibadah-ibadah tersebut setelah Ramadhan menjadi suatu kerugian besar bagi umat Muslim.
Aslam menyampaikan ulasannya berdasarkan surat Al-Isra ayat 79-81: “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. Dan katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.”
Dalam penjelasannya, Aslam menambahkan Surat As-Sajdah ayat 16, “Lambung (tubuh) mereka jauh dari tempat tidur (untuk salat malam) seraya berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut (akan siksa-Nya) dan penuh harap (akan rahmat-Nya) dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.”
"Jadi bulan Ramadhan bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tetapi juga kesempatan untuk meningkatkan disiplin dalam beribadah melalui pelaksanaan shalat lima waktu berjamaah, shalat malam, dan berdoa kepada Allah Swt," ungkapnya.
Lebih lanjut, Aslam menjelaskan, melalui ibadah-ibadah tersebut, umat Muslim dapat memperkuat hubungan dengan Allah Swt dan mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah saw dalam kehidupan sehari-hari.
"Jadi cukup disayangkan jika kita tidak memanfaatkan momen berharga dan melanjutkan ibadah yang telah kita latih selama satu bulan penuh, padahal dengan tiga ibadah tersebut menjadi suatu kekuatan umat untuk melenyapkan kebatilan,” tegasnya.