ISTANBUL, Suara Muhammadiyah - Pada Jum'at (13/12) 2024 Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Muhammadiyah Turki Bersama PCI Aisyiyah Turki sukses gelar Baitul Arqam sebagai ikhtiar dan keseriusan kader Muhammadiyah di Turki untuk membangun kader unggul untuk dakwah global. Acara yang dihadiri lebih dari 50 orang ini juga bekerjasama dengan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah dan Majelis Pembinaan Kader (MPK) PP Aisyiyah.
Perwakilan MPKSDI, Kakanda Irfan Islami, M.M., yang bertolak langsung ke Turki untuk memberika pelatihan kepada kader-kader terbaik PCIM Turki dan memberikan suntikan semnagat bermuhammadiyah secara langsung kepada kader Muhammadiyah yang sekarang sedang merantau di Turki.
Selain itu, Baitul Arqam ini juga di hadiri secara online oleh Ayahanda kita, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. dalam sambutannya Beliau berpesan kepada kader Muhammadiyah di Turki bahwa ideologi Muhammadiyah dan kepribadian Muhammadiyah adalah hal yang penting untuk selalu diingat dan di tanamkan pada diri kader walaupun berada jauh di negeri orang. Serta keberadaan kader Muhammadiyah di Turki menjadi teladan dan perlu diingatkan juga bahwa kader Muhammadiyah di Turki merupakan diaspora dua benua dan akan kembali kepada Muhammadiyah. Selain itu, diaspora menurut beliau memiliki ruang lingkup yang luas dan fleksibel dalam menerima berbagai sudut pandang, namun tetap teguh berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah.
Baitul Arqam PCIM Turki kali ini juga turut di dukung oleh Yedi Hilal. Bahkan direktur Yedi Hilal secara langsung memberikan kata sambutannya dan mengharapkan dengan adanya kegiatan ini mampu mempererat hubungan antara Indonesia dan Turki serta dapat menjadi lebih erat kedepannya.
Sama dengan harapan dari Ketua PCIM Turki, Ahmad Dhiyual Haq, bahwasannya Beliau mengharapkan Baitul Arqam ini mampu menjadi bagian dari penguat hubungan antara Indonesia dan Turki serta mengharapkan para peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian acara hingga esok hari dengna baik dan tuntas.
Baitul Arqam PCIM Turki dan PCIA Turki memang akan dilaksanakan selama 2 hari, pada tanggal 13-14 Desember 2024 ini dan akan menjadi spesial bagi kader Aisyiyah di Turki karena ini merupakan Baitul Arqam pertamanya. Tetapi pada acara hari pertama ini, seluruh kegiatan dilaksanakan secara bersamaan antara PCIM dan PCIA Turki.
Pada hari pertama ini, acara dibuka dengan sambutan sekaligus materi dari Bahctiar Dwi Kurniawan, S.Fil., M.PA. atau yang dikenal dengan Gus Bah. Pada sambutannya yang dilakukan melaui zoom, Beliau menekankan Gerakan Muhammadiyah adalah Gerakan pembaharuan dan sunnah, yang artinya Muhammadiyah ini update dengna perkembangan zaman dan tentunya tetap dalam muammalah yang luas serta Beliau menitipkan pesan kepada Kader Muhammadiyah di Turki untuk tidak takut dalah berijtihad.
Lalu materi secara online dilanjutkan oleh Ibunda Dr. Normasari, SH., M.Hum.dengan materi “Risalah Islam Berkemajuan dan Risalah Perempuan Berkemajuan”, sebagaimana latar belakang kelahiran Aisyiyah yang berlandasan utama adalah islam berkemajuan yang juga memperjuangkan hak-hak perempuan dengan nilai islam dan sunnah yang progresif. Serta menekankan perempuan berkemajuan adalah perempuan yang tau akan pentingnya berkemitraan.
Beliau juga menyampaikan tujuan risalah perempuan berkemajuan untuk mendorong perempuan agar dapat maju dengna nilai agama moderat, menjadi acuan pemberdayaan dan Gerakan perempuan, serrta rujukan pemikiran islam berkemajuan untuk memperkuat peran dalam keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan menuju peradaban lil-alamin. Hal ini tentu saja di implementasikan dalam bentuk 3 nilai AIsyiyah, yaitu: Tauhid, dasar keadilan, dasar rahmat.
Lalu materi terakhir, disampaikan secara offline oleh Kakanda Irfan Islami, M.M. terkait dasar- dasar kemuhammadiyahan. Seperti 7 pokok pikiran Muhammadiyah, arti dan fungsi serta manfaat muqaddimah serta tafsir maksud dan tujuan Muhammadiyah. Pemberian materi secara offline dilaksankana dengan seru dan penuh antusias dari teman-teman kader Muhammadiyah di Turki. Hal ini di buktikan dengan munculnya pertanyaan-pertanyaan dan semngat pserta BA yang mengikuti acara dari pagi hingga sore secara full.
Sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh Ketua Panitia Baitu Arqam, Maftuh Ikhsan Nanda Kurniawan, S.Pd di awal acara. Beliau menyampaikan, walau sudah jauh-jauh melintasi benua dan puluhan negara tapi tetap semangat untuk bermuhammadiyah bahkan rela untuk berkumpul di Istanbul demi Muhammadiyah.
Ada banyak sekali pesan dan apresiasi dari para Ayahanda dan Ibunda untuk para Kader Muhammadiyah di Turki. salah satunya adalah dari Gus Bah, yang menyampaikan “bagi yang bisa pulang ke indonesia jangan lupa kembali kemuhammadiyah dan apabila tidak Kembali, tolong bisa gelorakan dakwah Muhammadiyah di penjuru dunia tempat kamu menetap”, yang artinya Baitul Arqam PCIM dan PCIA Turki dengan tajuk “Membangun Kader Unggul untuk Dakwah Global” adalah salah satu upayah untuk menciptakan kader unggulan unutk pulang ke Indonesia dan mengabdi pada Muhammadiyah atau untuk bermuhammadiyah dimanapun dia berada. (Tri Julia)