PULANG PISAU, Suara Muhammadiyah - Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah (BBKT) berkunjung ke Taman Pustaka KH Ahmad Dahlan Pulang Pisau. Kegiatan itu bertujuan untuk melihat perkembangan dan pengimbasan pada komunitas Literasi setelah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh BBKT beberapa bulan sebelumnya.
Dalam Kunjungan tersebut, selain melaksanakan monitoring dan evaluasi komunitas literasi di Kabupaten Pulang Pisau, juga menyempatkan untuk ber-silaturahmi dengan beberapa pegiat dan komunitas literasi yang ada di Kabupaten Pulang Pisau.
Turut hadir Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM). Pulang Pisau yang membidangi Pustaka dan Informasi, Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) , para relawan Taman Pustaka, beberapa komunitas TBM dan pegiat literasi yang ada di Pulang Pisau.
Dalam kesempatan itu, Kepala Balai Bahasa provinsi Kalimantan Tengah Drs. Mohammad Muis, M.Hum menyampaikan pesan kepada para pegiat komunitas literasi, hendaknya sebelum mengajak orang lain untuk rajin membaca, atau menulis, sudah seharusnya dari kita dulu yang memulainya.
Ia berharap apa yang telah didapatkan , baik dari balai bahasa melalui pelatihan-pelatihan, seminar ataupun pengetahuan dari instansi/lembaga lainnya, mohon dapat di bagikan kepada temen-temen komunitas lain, agar bisa menambah semangat para pegiat untuk menggerakkan.
“Kepada teman-teman pegiat yang telah menjalankan aktivitasnya dengan membuka taman Baca, hendaknya pelan-pelan mulai dilengkapi dengan rencana kerja, aktivitas dan gerakan yang aktif , dan kapan perlu dilengkapi dengan pengurusan legalitas yang kuat, seperti akta notaris, domisili, dan sebagainya.
“Bagaimana jika ada lembaga atau instansi mau mengundang komunitas, jika kita sendiri tidak aktif, atau kadang aktif kadang hilang? jadi apapun taruhannya usahakan kita tetap bergerak, walaupun pelan tapi pasti” ujarnya.
Ada hal yang tidak boleh dilupakan dalam era literasi ini adalah “siapapun yang akan bergiat di bidang literasi , harus selalu menambah ilmu, membentuk jaringan seluas-luasnya” Tambah Muis
Sebagai pegiat komunitas literasi jangan segan untuk mengenalkan keberadaan kelompok atau Komunitasnya , baik kepada instansi, dinas-dinas, penerbit-penerbit, karena dari mereka, kita akan dapat informasi-informasi misalkan adanya bantuan buku, info-info pelatihan, seminar, dan informasi lainnya.
“Paling tidak jika kita mengirimkan permohonan kepada salah satu instansi atau penerbit, mereka sudah punya catatan tentang komunitas kita ” jelasnya.
Terakhir Muis berpesan, dari Balai Bahasa akan terus menjalin komunikasi dengan para pegiat dan komunitas literasi, dan jika ada kegiatan dari Balai bahasa , baik itu melalui zoom maupun kegiatan langsung, Pasti kami akan undang semua komunitas yang ada di Kalteng ini.
Sementara itu Bonni Febrian selaku ketua Pengurus Taman Pustaka KH Ahmad Dahlan sangat berterima kasih atas kunjungan dari Balai Bahasa Kalteng, berharap dengan adanya silaturahmi dan pencerahan ini dapat menambah semangat buat para pegiat untuk tetap aktif bergerak menggembirakan literasi, khususnya di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
“Ilmu dan suplemen pengetahuan yang telah kami dapat dari berbagai kegiatan Balai Bahasa yang telah kami ikuti, semoga kita dapat mengaplikasikan dalam berbagai bentuk kegiatan berliterasi dan menumbuhkan semangat membaca , mulai dari anak-anak sampai orang tua sekalipun.” Katanya.
Dari hasil diskusi para penggerak literasi sepakat untuk menginventarisasi semua komunitas literasi di Kabupaten Pulang Pisau yang mungkin masih banyak yang belum diketahui keberadaannya, dan selanjutnya rutin akan diadakan diskusi bareng membahas perkembangan literasi Pulang Pisau. (Bonni)