PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) memperkuat pemahaman seputar ZIS dan manajemennya, serta menerima kunjungan dari Fakultas Bisnis dan Informatika Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), sekaligus penjemputan mahasiswa yang sudah magang selama dua bulan. Selain itu, Lazismu Kalteng juga berkolaborasi dalam program bertema "Wujudkan Mimpi, Membangun untuk Negeri."
Program ini berfokus pada edukasi dan informasi tentang zakat, infak, sedekah, serta peran Lazismu dan akademisi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial di Indonesia. Kantor Lazismu Kalteng beralamat di Jalan RTA Milono Km. 1,5, Palangka Raya (25/09).
Dalam era digital dan informasi yang berkembang pesat, edukasi tentang zakat, infak, sedekah, dan peran Lazismu semakin penting. Terutama bagi mahasiswa yang berada dalam rentang usia 24 hingga 50 tahun, pemahaman ini menjadi kunci dalam mendukung peran Lazismu dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial di Indonesia.
Lazismu adalah lembaga yang bertugas mengumpulkan dan mendistribusikan zakat, infak, dan sedekah dari umat Muslim kepada yang membutuhkan. Lembaga ini telah berperan aktif dalam menangani berbagai permasalahan sosial, seperti stunting, kekeringan, bencana alam, pemberdayaan UMKM, dan banyak lagi, khususnya di Kalimantan Tengah.
Sutami, S.Kom., M.Kom., Ketua Program Studi Ilmu Komputer UMPR, menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini dapat memberikan pemahaman dan semangat kepada mahasiswa untuk menyadari bahwa umat Muslim memiliki kewajiban untuk memberikan sebagian dari harta mereka melalui zakat, infak, dan sedekah. Tindakan ini memiliki peran besar dalam mengurangi kesenjangan sosial dan mengatasi berbagai permasalahan sosial di Indonesia, sesuai dengan semangat "Memberi untuk Negeri."
"Program ini sangat baik karena mengusung semangat saling berbagi serta memberikan pengalaman bagi mahasiswa di lembaga sosial, khususnya Lazismu Kalteng," ujarnya.
Muhammad Fitriani, Ketua Lazismu Kalteng, juga sangat mengapresiasi kerja sama ini dan menyampaikan terima kasih kepada Fakultas Bisnis dan Informatika UMPR yang ingin mendalami seluk-beluk pengelolaan lembaga ZIS, khususnya di Lazismu Kalteng, yang kini telah berbasis digitalisasi. Bagi Lazismu, program ini merupakan upaya memperluas kemitraan dengan perguruan tinggi serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktik di dunia sosial dan amil zakat.
"Kami senang dapat membuka peluang bagi mahasiswa UMPR. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda, baik bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan praktik mereka, maupun bagi Lazismu, karena menghadirkan pemikiran baru dari generasi muda," ucapnya.
Dalam upaya menebar kebaikan, Lazismu terus berkolaborasi, terutama dengan mahasiswa, dalam berbagai kegiatan yang mendukung filosofi "Wujudkan Mimpi, Membangun untuk Negeri." Kolaborasi ini tidak hanya melibatkan kontribusi finansial melalui zakat, infak, dan sedekah, tetapi juga partisipasi aktif dalam bentuk relawan, magang, penelitian, dan kerja sama dengan mitra donasi kemanusiaan. Mahasiswa memiliki kesempatan untuk berperan nyata dalam menyelesaikan permasalahan sosial di Indonesia.
"Program ini menunjukkan bahwa generasi muda sebagai 'Agen Perubahan' memiliki keinginan kuat untuk berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan sosial di Indonesia dan mewujudkan mimpi bersama untuk membangun negeri ini," tutupnya. (mf)