KUPANG, Suara Muhammadiyah - Di arena sidang tanwir Muhammadiyah di Kupang, Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) kucurkan beasiswa kepada kader sarjana muda Muhammadiyah. Beasiswa ini merupakan program untuk pengembangan kader-kader Muhammadiyah, menyiapkan kader diaspora di bidang ekonomi khususnya bagi sarjana muda yang baru dan akan lulus dari perguruan tinggi yang berminat memulai usaha.
Sebagai majelis yang bertugas melakukan pembinaan kader, seperti dijelaskan Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah Bachtiar Dwi Kurniawan, pihaknya berusaha memberikan solusi kepada persoalan-persoalan kadernya.
“Pembinaan kader tidak hanya soal ideologi saja, ideologi keislaman dan kemuhammadiyah harus kuat, tetapi penyiapan kader-kader yang mandiri secara ekonomi juga harus dikuatkan. MPKSDI membuka jalan, membuka akses memfasilitasi kader-kader sarjana untuk bisa mandiri, kreatif, maju dan Makmur,” jelas Bachtiar selepas kick off beasiswa Kader Sarjana Wirausaha Muhammadiyah pada Kamis (5/12) bertempat di Gedung G Kampus Universitas Muhammadiyah Kupang.
Bachtiar menekankan bahwa gerakan Muhammadiyah bisa maju dan berkembang salah satunya ditopang oleh kekuatan dan kemapanan ekonomi segenap kader dan pimpinannya.
“Kader yang kuat, akan menjadikan Muhammadiyah yang kuat. Oleh karena itu MPKSDI bersama Majelis Diktilitbang berinovasi untuk mempersiapkan kader-kader sarjana Muhammadiyah untuk mandiri dengan wirausaha,” tegasnya.
Bachtiar mengatakan bahwa kader tidak hanya membutuhkan ideologi saja, tapi kader juga membutuhkan kemandirian ekonomi. Oleh karena itu kader wirasuaha harus disemai, ditata, dan dipersiapkan untuk menjadi kader-kader yang mandiri dan kuat secara ekonomi.
“Dengan kader yang kuat secara ideologi dan kuat ekonomi, maka independensi kader, organisasi Muhammadiyah juga akan semakin terjaga dengan baik, Muhammadiyah akan menjadi organisasi yang mandiri dan independen yang berperan kepada umat lebih baik lagi,” tutupnya.