Bukan Sekadar Ibu Rumah Tangga: Engkau Penentu Arah Umat

Publish

14 May 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
50
Ibu Rumah Tangga

Ibu Rumah Tangga

Bukan Sekadar Ibu Rumah Tangga: Engkau Penentu Arah Umat

Oleh: Wiwik Rahayu (Dosen FK UMRI dan Pengemban dakwah)

Di balik tegaknya peradaban besar, selalu ada sosok ibu yang menjadi pelita. Seorang perempuan yang memilih jalan mulia sebagai ibu dan pengatur rumah tangga bukanlah pilihan remeh, itu adalah peran strategis yang ditetapkan langsung oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Lewat pelukan seorang ibu, generasi terbaik dibentuk. Dari doanya yang lirih, lahirlah para pemimpin yang teguh di tengah badai zaman.

Peran sebagai ibu bukanlah sekadar mengasuh dan mengurus rumah, tetapi mengasah akal dan hati anak-anak agar tumbuh menjadi insan Rabbani. Inilah tanggung jawab agung, yang bila dijalani dengan kesadaran iman, akan menjadikan seorang perempuan terhormat di hadapan Allah dan mulia dalam sejarah umat.

Namun, menjadi ibu bukanlah penghalang untuk berkarya. Tidak ada pertentangan antara mendidik generasi dan mengembangkan potensi diri. Justru dengan memahami bahwa tujuan penciptaan perempuan adalah untuk beribadah dan menjadi khalifah di bumi, maka setiap aktivitasnya mulai, dari mengganti popok hingga menulis jurnal ilmiah, semuanya bisa bernilai ibadah jika diniatkan dengan benar.

Para ibu Muslimah intelektual hari ini memiliki peluang emas: berdakwah lewat pena dan suara, menyuarakan kebaikan lewat riset, menulis jurnal nasional dan internasional, dan memberikan kontribusi keilmuan bagi umat. Inilah bentuk dakwah bil qalam dan bil amal yang tak lekang oleh zaman. Bahkan, jejaknya akan terus dikenang. Rekam digital dari jurnal dan karya ilmiahnya akan menjadi saksi bagi anak-anak dan cucunya kelak, bahwa sang ibu bukan hanya pengatur rumah, tapi juga peletak batu peradaban.

Namun dalam menjalankan peran tersebut, perempuan harus memiliki fondasi berpikir yang kuat. Ia tidak boleh hanya bertindak berdasarkan perasaan. Perasaan adalah anugerah yang membuat perempuan lembut dan empatik, tetapi bila dibiarkan menjadi pemimpin utama, ia bisa menyesatkan. Karena itu, Allah karuniakan akal sebagai penuntun. Tetapi akal yang benar bukanlah akal yang liar, yang bebas menafsir, merancang, dan menjustifikasi apa pun atas nama kebebasan. Akal seorang muslimah bukanlah kompas otonom, tapi alat untuk memahami dan tunduk kepada syariat. Maka, seorang perempuan yang cerdas adalah ia yang menjadikan syariat sebagai rambu-rambu berpikir. Ia menggunakan akalnya untuk menimbang perbuatan, memikirkan maslahat dan mafsadat, namun tetap menjadikan wahyu sebagai standar kebenaran. Inilah muslimah sejati: hatinya lembut, pikirannya tajam, dan hidupnya tertuntun oleh syariat.

Saat tugas utama sebagai ibu menyita waktu dan tenaga, mungkin kita perlu istirahat sejenak. Tapi rehat bukan berarti menyerah. Rehat bukan berarti mundur dari gelanggang. Karena semangat untuk memberi kebaikan pada umat tak boleh padam. Semangat itu adalah bahan bakar dakwah, bahkan jika kita hanya bisa menyumbang lewat satu paragraf tulisan, satu riset kecil, atau satu kajian daring.

Wahai para ibu, wahai muslimah intelektual, jangan pernah merasa kecil. Karya kita mungkin tak langsung viral, tapi di mata Allah, setiap huruf yang ditulis demi kebaikan adalah ladang amal jariyah. Tetaplah berjuang. Di tengah gempuran zaman dan tuntutan peran, jangan lupakan misi besar kita: melahirkan generasi terbaik dan meninggalkan jejak yang bermanfaat, bahkan setelah kita tiada. Karena sesungguhnya, seorang ibu yang berdakwah dan berkarya adalah cahaya yang tak padam, meski tubuhnya telah terbaring dalam diam.

 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat (MPI PP) Muhammadiy....

Suara Muhammadiyah

16 February 2025

Berita

GORONTALO, Suara Muhammadiyah - Silaturahmi Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muha....

Suara Muhammadiyah

7 December 2023

Berita

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah -Musyran XI Muhammadiyah dan Musyran IX Aisyiyah Takerharjo Solokuro La....

Suara Muhammadiyah

5 December 2023

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menggel....

Suara Muhammadiyah

10 March 2025

Berita

KUDUS, Suara Muhammadiyah - Dr. Edy Soesanto, SKp., M.Kes dilantik menjadi Rektor Universitas Muhamm....

Suara Muhammadiyah

27 September 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah