LAMONGAN, Suara Muhammadiyah - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengapresiasi hadirnya SM Corner Lamongan yang diinisiasi oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Lamongan. Hal tersebut disampaikan Yohrunur saat meresmikan SM Corner Lamongan, Ahad (13/10/2024).
“Saya mengucapkan selamat dan sukses atas berdirinya SM Corner pada pagi hari ini dan tema yang dibawakan sangat luar biasa yaitu Mewujudkan Pemuda Muhammadiyah yang Mandiri dan Berdaya Saing," tutur Yuhronur.
Bupati mengharapkan SM Corner yang dikelola oleh Pemuda Muhammadiyah ini dapat mewujudkan kemandirian dan daya saing tersebut dengan ciri khasnya sendiri. "Dengan sentuhan anak muda, kreativitas, dan pengelolaan dengan rasa-rasa anak muda tentu ini akan menjadi berkemajuan," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut hadir Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media/ Suara Muhammadiyah Deni Asy'ari, MA Dt Marajo, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan Dr Piet Hizbullah Haidir, Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Najih Prasetyo, Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur M. Anang Nafi'uzzaki.
Turut hadir Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Lamongan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan, Pimpinan Daerah 'Aisyiyah Lamongan, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah dan 'Aisyiyah, jajaran Majelis dan Lembaga Pimpinan Daerah Lamongan, berikut jajaran Ortom seperti Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Tapak Suci hingga Hizbul Wathan.
Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media/ Suara Muhammadiyah Deni Asy'ari, MA Dt Marajo mengungkapkan bahwa Suara Muhammadiyah sebagai media kebanggaan persyarikatan dengan berbagai unit bisnisnya terus berinovasi dalam menghadapi era disrupsi.
"Salah satu strategi kami untuk bertahan adalah mentransformasikan majalah Suara Muhammadiyah dari sebelumnya dakwah bil kalam (dakwah dengan tulisan) atau dakwah dengan teks sekarang bertransformasi menjadi dakwah bil hal atau dakwah dengan konteks," ungkap Deni. Salah satunya dakwah bil hal adalah mentransformasikan narasi gerakan ekonomi ke dalam tataran praktik Gerakan ekonomi jamaah melalui SM Corner.
Deni menyebut SM Corner Lamongan adalah outlet ke-93 di seluruh Indonesia dan pertama yang dikelola Pemuda Muhammadiyah di Jawa Timur. "Saya menyambut baik, mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kerja sama yang diberikan ini dan sepertinya bakal menjadi SM Corner yang berkemajuan," tambahnya. SM Corner Lamongan bertempat area strategis di Jl. Lamongrejo Lamongan dengan penampilan yang sangat baik.
Ketua PDPM Lamongan, Khusnul Abid Saputra mengajak segenap warga persyarikatan Muhammadiyah Lamongan berbelanja di SM Corner Lamongan. Beragam produk kebutuhan persyarikatan tersedia di SM Corner Lamongan yang sama dengan di pusat Yogyakarta.
Khusnul menyebut SM Corner Lamongan merupakan bentuk kemandirian ekonomi Muhammadiyah. Meskipun begitu, kolaborasi dan kerja sama tetap perlu dilakukan di dalam tubuh Muhammadiyah termasuk dengan pemerintah.
Sementara itu, Sekretaris PDM Lamongan Dr Piet Hizbullah Haidir turut mendukung SM Corner Lamongan sebagai wadah untuk meningkatkan literasi warga Muhammadiyah.
"Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan menyembut baik kebajikan, amal baik dan upaya-upaya baik yang dilakukan PDPM, apalagi yang terkait dengan bisnis yang mulai dari konveksi sampai literasi," tutur Piet.
SM Corner menyediakan produk konvensi seperti kain batik, seragam Muhammadiyah beserta ortom serta seluruh merchandise Muhammadiyah. Untuk produk literasi yaitu bahan bacaan, tuntunan persyarikatan baik produk Majelis Tarjih dan Tajdid sera buku-buku penerbit Suara Muhammadiyah.
Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah Najih Prasetyo menekankan bahwa pengembangan ekonomi masyarakat termasuk UMKM merupakan modal utama menghadapi gejolak krisis ekonomi global. "Yang membuat ekonomi Indonesia tumbuh di tahun 2008 ada krisis global termasuk tahun 2020 adalah UMKM," tutur Najih. Maka diharapkan Suara Muhammadiyah yang di dalamnya ada SM Corner dapat memajukan UMKM dan produk-produk masyarakat. (rpd)