SIDRAP, Suara Muhammaadiyah - Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) menunjukkan dukungan serius terhadap pelaksanaan Kemah Tahfidz dan Bahasa VIII Pesantren Muhammadiyah-Aisyiyah se-Sulawesi Selatan yang akan digelar pada 6 hingga 9 September 2025. Sebagai bentuk komitmen tersebut, Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif memimpin langsung rapat koordinasi panitia lokal yang berlangsung pada Senin, 7 Juli 2025, di lantai 3 Rektorat Universitas Muhammadiyah Sidrap (UMS).
Dalam rapat yang dihadiri oleh seluruh divisi panitia lokal ini, Bupati Syaharuddin Alrif, yang juga dikenal sebagai kader tulen Muhammadiyah dan pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah pada masa kepemimpinan Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan bahwa pemerintah daerah siap mendukung penuh kegiatan tersebut, baik dari sisi teknis maupun pendanaan. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini sangat strategis dalam membentuk karakter, kecerdasan, serta wawasan religius para santri. “Ini bukan sekadar lomba. Ini adalah upaya serius untuk membangun generasi unggul dan berakhlak mulia,” ujarnya.
Ketua Panitia Lokal, Dr. M. Rais Rahmat Razak, menyambut baik dukungan dari pemerintah daerah dan menyampaikan bahwa koordinasi yang dilakukan ini menjadi sangat penting untuk menyatukan persepsi dan memperkuat sinergi antara panitia. Rapat juga membahas rincian teknis pelaksanaan acara, termasuk seminar, skenario pembukaan dan penutupan, serta kesiapan fasilitas di lokasi kemah.
Sementara itu dalam kesempatan terpisah, Ketua Panitia Wilayah, Haidir Fitra Siagian, menyampaikan bahwa kegiatan ini akan diikuti oleh sekitar 2.000 santri dari 32 pesantren Muhammadiyah dan Aisyiyah yang tersebar di seluruh Sulawesi Selatan. Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan tahunan ini menjadi sarana berbagi pengalaman dalam pengelolaan pesantren dan juga upaya untuk meningkatkan kualitas serta daya saing lembaga pendidikan Islam di bawah naungan Muhammadiyah.
Mengusung tema “Membentuk Generasi Cerdas, Religius, Berakhlak Mulia dan Unggul,” Kemah Tahfidz dan Bahasa VIII menghadirkan berbagai jenis perlombaan yang mencerminkan keseimbangan antara kemampuan intelektual, keterampilan, seni, dan penguasaan ilmu-ilmu keislaman. Pada tingkat santri, akan digelar perlombaan hafalan Quran 5 dan 10 juz, tilawatil Quran, syarhil Quran, kaligrafi dekorasi, pidato dalam bahasa Arab dan Inggris, pembacaan berita dalam dua bahasa, paduan suara, serta olimpiade kitab LP2M yang mencakup materi akidah, akhlak, Quran, hadits, fiqih, dan siroh.
Ditambahkan pula untuk perlombaan antarpesantren akan mencakup hafalan Quran 20 dan 30 juz, film pendek, penilaian kemah favorit, pawai kafilah, serta musikalisasi puisi. Untuk kategori khusus SMA sederajat akan digelar lomba hafalan hadis Qudsi, fahmil Quran atau cerdas cermat Quran, dan penulisan paper ilmiah. Sedangkan untuk tingkat SMP sederajat, akan dilombakan hafalan hadis Arbain, penulisan cerpen islami, serta lomba peraturan baris-berbaris (PBB). Khusus PBB ini adalah kerjasama dengan Hizbul Wathan Sulsel.
Sebagai acuan resmi, Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan telah menerbitkan panduan dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan sejak rapat yang digelar pada 9 Juni 2025. Dengan panduan tersebut, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi momentum strategis dalam mewujudkan pesantren Muhammadiyah yang unggul, profesional, modern, dan berkarakter.***.