Cara Hadapi Situasi Henti Jantung

Publish

6 February 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
96
UMM

UMM

MALANG, Suara Muhammadiyah - Henti jantung (cardiac arrest) adalah salah satu penyebab utama kematian mendadak di dunia, termasuk di Indonesia. Kondisi ini memerlukan penanganan yang cepat dan tepat untuk menyelamatkan nyawa. Kesadaran inilah yang mendorong Dosen Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Indah Dwi Pratiwi untuk melakukan penelitian terkait pengaruh pelatihan Basic Life Support (BLS) terhadap peningkatan pengetahuan siswa sekolah menengah atas (SMA), Januari lalu.

“Tanggung jawab untuk memberikan pertolongan pertama tidak hanya terletak pada tenaga medis, tetapi juga pada orang awam, termasuk para siswa. Pengetahuan tentang Bantuan Hidup Dasar (BLS) adalah kunci dalam menangani kasus henti jantung. Dengan pelatihan yang tepat, siswa SMA bisa menjadi garda terdepan untuk memberikan pertolongan pertama di komunitas mereka,” katanya menjelaskan.

Ia menjelaskan, henti jantung merupakan kondisi medis serius yang terjadi secara tiba-tiba dan membutuhkan intervensi darurat untuk mencegah kematian atau kecacatan permanen. Data global menunjukkan bahwa sebagian besar kasus henti jantung terjadi di luar rumah sakit, di mana akses terhadap bantuan medis profesional sering kali terlambat. Oleh karena itu, keterlibatan masyarakat, termasuk siswa SMA, sangat penting.

“Penilaian awal yang cepat dan respon yang benar dari orang awam dapat menjadi perbedaan antara hidup dan mati bagi korban. Dengan melatih siswa SMA, kita tidak hanya meningkatkan pengetahuan mereka, tetapi juga memperkuat kesiapan masyarakat secara keseluruhan,” tambahnya.

Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif quasi-eksperimen dengan pendekatan cross-sectional untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan BLS terhadap perubahan pengetahuan siswa SMA. Sebanyak 32 siswa dilibatkan sebagai responden menggunakan teknik total sampling, di mana seluruh siswa yang memenuhi kriteria dimasukkan ke dalam penelitian.

Pelatihan yang diberikan meliputi materi teori dan praktik terkait Bantuan Hidup Dasar, termasuk resusitasi jantung paru (CPR), penggunaan Automated External Defibrillator (AED), dan langkah-langkah lain yang relevan dalam menangani henti jantung. Sebelum pelatihan, siswa diberikan pre-test untuk mengukur tingkat pengetahuan awal mereka. Setelah pelatihan selesai, mereka kembali diuji melalui post-test untuk mengukur efektivitas pelatihan.

Hasilnya menunjukkan bahwa pelatihan BLS secara signifikan meningkatkan pengetahuan siswa SMA mengenai tindakan darurat untuk menangani henti jantung. Sebelum pelatihan, rata-rata skor pengetahuan siswa adalah 5,8, yang mengindikasikan pemahaman yang masih terbatas. Namun, setelah pelatihan, rata-rata skor meningkat menjadi 7,5. Analisis data membuktikan bahwa perubahan ini signifikan secara statistik.

Indah menilai, pelatihan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan siswa secara individu, tetapi juga membawa dampak sosial yang positif. Para siswa yang terlatih kini memiliki kepercayaan diri untuk bertindak cepat dalam situasi darurat, baik di lingkungan sekolah, rumah, maupun tempat umum lainnya. “Kita perlu menjadikan pelatihan BLS sebagai bagian dari kurikulum sekolah. Ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan siap siaga,” tegasnya.

Menurut salah satu peserta pelatihan, Reza, siswa SMA Negeri 2 Malang, mengatakan bahwa sebelumnya ia tidak tahu harus berbuat apa jika dihadapkan dengan kasus henti jantung. Setelah pelatihan ini, saya merasa lebih siap dan percaya diri untuk membantu jika menghadapi situasi darurat.

Selain itu, pelatihan ini juga membangun kesadaran akan pentingnya pertolongan pertama dalam komunitas. Para siswa diharapkan menjadi agen perubahan yang dapat menyebarkan pengetahuan mereka kepada teman, keluarga, dan masyarakat luas. (diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) merupakan salah satu tahap pen....

Suara Muhammadiyah

31 May 2024

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Sedikitnya 1.479 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universita....

Suara Muhammadiyah

22 July 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Persoalan sampah masih mendera Kota Yogyakarta. Merespons hal....

Suara Muhammadiyah

29 June 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan memasuki milad ke-106. Tema yang di....

Suara Muhammadiyah

20 December 2024

Berita

PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah - RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya pada hari Ahad, 18 D....

Suara Muhammadiyah

28 May 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah