Oleh: Izza Rohman
Ketua Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah New South Wales Australia
Alhamdulillah, Baitul Arqam pertama di negara bagian New South Wales Australia, telah terlaksana dengan penuh kebersamaan dan kegembiraan di pengujung 2023 dan awal tahun baru 2024.
Baitul Arqam Camp Sydney dilaksanakan dengan mengusung konsep Baitul Arqam yang hijau dan ramah anak. Disebut hijau karena diadakan di tempat perkemahan alam terbuka yang berada di suatu lembah tepi sungai, dan para peserta sepenuhnya bertanggung jawab atas kebersihan selama kegiatan yang berlangsung empat hari tiga malam ini.
Disebut ramah anak karena Baitul Arqam dikelola layaknya kegiatan family gathering dengan berbagai aktivitas khusus untuk anak. Peserta dan panitia yang sudah berkeluarga diperkenankan mengikutsertakan pasangan dan putra-putrinya.
Salah seorang peserta, Arif Taufik membawa serta istri dan keenam anaknya yang berusia 2 hingga 14 tahun. Ketua Panitia Pengarah yang juga Ketua PRIM NSW, Izza Rohman, membawa serta empat anak, dan Sekretaris Panitia, yang juga Sekretaris PRIM NSW, Syafiie, juga membawa serta empat anak. Total tidak kurang dari 25 anak (dari balita hingga remaja) ikut menggembirakan Baitul Arqam yang diadakan di Galston, suatu suburban berbukit yang sejuk dan terletak sekitar 50km dari pusat kota Sydney ini.
Baitul Arqam Sydney yang bersejarah ini sendiri dihadiri secara langsung oleh 38 peserta dan panitia dari tiga negara bagian di Australia, 4 instruktur dan narasumber dari Indonesia, 10 tamu (day visitor), dan 25 anak. Lebih dari setengahnya adalah mereka yang berkewarganegaraan Australia atau berstatus penduduk tetap Australia.
Buat anak-anak disediakan ruangan bermain khusus untuk aktivitas menggambar, mewarnai, dan berkreasi. Selain itu, mereka dapat memanfaatkan fasilitas lokasi perkemahan, seperti kolam renang, kayak, voli pantai, lapangan rumput, lapangan tennis, dan ayunan gantung dengan didampingi panitia atau orang tua. Mereka beraktivitas bersama orang tua pada sesi ibadah shalat dan sewaktu jeda acara, selain untuk kebutuhan istirahat, makan, dan persiapan acara. Pada hari terakhir, 1 Januari 2024, ada sesi khusus anak-anak bersama para instruktur Baitul Arqam.
Sesi anak-anak dilangsungkan dalam bahasa Inggris. Maklum, sebagian mereka adalah keturunan diaspora Indonesia yang lahir di Australia dan tidak lancar berbahasa Indonesia, dan sebagian lagi adalah anak-anak dari mahasiswa yang sudah terbiasa berbahasa Inggris di sekolah.
Tujuan dari sesi untuk anak-anak adalah mengenalkan apa itu Muhammadiyah dan kegiatan Baitul Arqam kepada mereka, sekaligus berterima kasih kepada mereka yang telah mendukung orang tua mereka untuk bisa mengikuti sesi demi sesi cara Baitul Arqam. Warga Muhammadiyah Australia menyadari adanya kebutuhan yang cukup tinggi agar Muhammadiyah dikenal oleh generasi kedua dan ketiga diaspora Indonesia di Australia.
Instruktur yang bertugas, Bachtiar Kurniawan, Mutohharun Jinan, dan Azaki Khoirudin, tampak melucu dan menikmati kelucuan sesi anak-anak yang dipandu oleh Ketua Pimpinan Ranting Istimewa 'Aisyiyah New South Wales, Lisma Fuaida. (bersambung)