KULONPROGO, Suara Muhammadiyah - Sebuah pelatihan bertajuk “Pelatihan Konten Media Sosial” yang digelar di PP. Al-Islah, Jetis Pendoworejo Girimulyo, Ahad, 28 Desember 2025, sukses menarik perhatian warga setempat. Acara ini menghadirkan praktisi konten media sosial, Eko Triyanto, sebagai pemateri utama.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Pendoworejo dan diikuti oleh 30 peserta, sesuai kuota terbatas yang diumumkan panitia.
Pelatihan berlangsung dengan suasana santai namun fokus. Materi yang diberikan beragam dan relevan bagi pemula maupun mereka yang ingin mengembangkan kemampuan monetisasi konten. Pokok-pokok materi yang dibahas meliputi: pembuatan konten media sosial bagi pemula, strategi mendapatkan cuan melalui konten, pemanfaatan AI (Artificial Intelligence) untuk mempermudah pembuatan konten, pemanfaatan jejaring sosial, serta langkah-langkah peningkatan keamanan data digital.
Penyampaian materi oleh Eko Triyanto berjalan interaktif; peserta diberi contoh praktik, langkah teknis sederhana, serta kiat-kiat memaksimalkan jangkauan konten.
Kehadiran tokoh lokal menambah semarak acara. Pak Gimin, Ketua PRM Pendoworejo, menyempatkan diri hadir dan memberikan sambutan singkat. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya literasi digital bagi masyarakat dan dukungan organisasi terhadap kegiatan peningkatan kapasitas ini. Menurutnya, pelatihan seperti ini membantu warga mengadaptasi perubahan ekonomi digital sekaligus menjaga nilai-nilai komunitas setempat.
Dari sisi peserta, antusiasme tampak nyata. Munir, salah satu peserta, mengaku sangat senang dengan materi dan metode pelatihan yang bersifat praktis. Ia menyatakan bahwa sesi demonstrasi pembuatan konten singkat dan penggunaan fitur AI untuk menyusun naskah sangat membantu, sehingga merasa lebih percaya diri untuk mulai mencoba membuat konten sendiri. “Materinya jelas dan aplikatif saya jadi punya gambaran konkret apa yang harus dilakukan,” ujar Munir.
Sementara itu, Meilani, seorang ibu rumah tangga peserta pelatihan, menyampaikan bahwa ia merasa termotivasi untuk mulai mencoba memperoleh pemasukan dari rumah lewat membuat konten. Meilani melihat kesempatan monetisasi konten sebagai alternatif ekonomi yang fleksibel dan cocok dengan perannya sebagai ibu. Ia berharap setelah mengikuti pelatihan ini bisa mempraktekkan ilmu yang didapat untuk membuka peluang kecil-kecilan berjualan atau menerima kerjaan konten dari rumah.
Panitia menegaskan bahwa acara ini gratis namun kuota terbatas, sesuai pengumuman pendaftaran sebelumnya. Selain penyampaian materi, pelatihan juga menyisakan waktu untuk sesi tanya jawab sehingga peserta dapat berkonsultasi langsung tentang ide konten, teknik editing sederhana, dan langkah awal monetisasi. Dengan jumlah peserta 30 orang, penyelenggara menilai formatnya pas untuk memastikan setiap peserta mendapatkan perhatian.
Kesuksesan pelatihan ini diharapkan menjadi pemicu bagi inisiatif serupa di masa mendatang. PRM Pendoworejo menyatakan komitmen untuk terus mengadakan kegiatan pemberdayaan digital yang relevan bagi warga, khususnya yang ingin mengembangkan keterampilan ekonomi digital tanpa harus meninggalkan peran di rumah. Para peserta pulang dengan semangat dan bekal praktis tanda bahwa pelatihan berhasil memenuhi tujuannya: meningkatkan kemampuan masyarakat di era media sosial. (Edwin Daru Anggara)

