Dari Titik Nol Yogyakarta, Mahasiswa Unisa Tolak Judi Online

Publish

3 July 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
307
Mahasiswa Unisa Yogyakarta serukan tolak judi online (2/7).

Mahasiswa Unisa Yogyakarta serukan tolak judi online (2/7).

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta menyerukan perlawanan terhadap maraknya judi online (judol), dengan aksi campaign on the road Ajang Kreativitas Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unisa (Antariksa) 2025, di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Rabu (2/7/2025). Judol masih perlu menjadi perhatian serius, karena belum ada langkah progresif untuk memberantasnya.

“Isu judi online telah menggerus perhatian kita beberapa tahun lalu, tapi sampai hari ini kita belum melihat langkah-langkah lebih progresif (untuk memberantas), dari yang seharusnya mengatur ini, siapa pelakunya, dan seterusnya,” ujar Wakil Rektor IV Unisa Yogyakarta, Ali Imron.

Imron mendorong agar pemerintah tidak kendor dalam memberantas judol. Sebagai institusi pendidikan, Imron juga menyebut Unisa Yogyakarta mencoba mengambil peran untuk memberantas judol dan mencegah generasi muda terbelenggu judol.

“Sebagai komunitas pendidikan kita sadar betul bahwa salah satu sasaran utama yang menjadi korban akhirnya adalah generasi muda, yang seusia mahasiswa kita. Saya kira perlu diatasi, karena betul-betul ketika mahasiswa terjebak judol, seluruh proses akademik akan mengalami kehancuran,” ujar Imron.

Imron mengingatkan saat ini orang sangat mudah terjebak judol dengan kemajuan teknologi yang ada. Mereka yang terjerat judol, terkadang karena ketidaktahuan dan ketidaksengajaan. Oleh karena itu, menjadi penting untuk memberikan literasi ke generasi muda.

“Kami juga mendidik mereka (mahasiswa) pentingnya kehati-hatian dalam melakukan ‘klik’ ketika sedang berselancar di internet. Melakukan penyadaran agar jari mereka hati-hati,” ungkap Imron.

Ketua Antariksa 2025, Reza Al-Khifari mengatakan campaign on the road menjadi puncak dari tiga rangkaian kegiatan Antariksa 2025, setelah sebelumnya sukses dilaksanakan Antariksa Goes to School dan Antariksa Sapa Warga. Agenda kali ini untuk mengingatkan kembali tentang bahaya judol kepada masyarakat.

“Mengusung tema Setiap Klik Bisa Merenggut Hidupmu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik akan bahaya judi online, serta mengajak masyarakat turut serta dalam gerakan penolakan melalui penandatanganan petisi dukungan,” ujar Reza.

Dalam aksi kali ini, selain orasi dari Wakil Rektor IV Unisa Yogyakarta, juga ada sesi simbolis penandatanganan petisi, penyebaran sweet card, pertunjukan teatrikal jalanan, dan ditutup dengan flashmob lampu merah sebagai bentuk simbolik bahwa bahaya judi online kini menjadi ancaman serius yang harus dihentikan bersama.

Kampanye ini juga sebagai bagian milad Unisa Yogyakarta ke-34. Kampanye ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, antara lain Otoritas Jasa Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (OJK DIY), Bank Syariah Indonesia (BSI), serta R.A. Yashinta Sekarwangi Mega, selaku Anggota Komite IV DPD RI. (diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

4 Laptop Terbaik yang Cocok di Bawa Berpergian Di era digital seperti sekarang ini banyak aktivitas....

Suara Muhammadiyah

29 September 2023

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ratusan siswa kelas International Class Program (ICP) SMP Muhammadiy....

Suara Muhammadiyah

26 September 2025

Berita

LHOKSEUMAWE, Suara Muhammadiyah – Klinik Muhammadiyah (KlinikMu) Lhokseumawe resmi memulai pro....

Suara Muhammadiyah

23 May 2025

Berita

SUKABUMI, Suara Muhammadiyah - Jum’at, 2 Mei 2025 6 mahasiswa doktoral PAI UMM laksanakan Peng....

Suara Muhammadiyah

3 May 2025

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah - Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh (FAI-UNMUHA) lak....

Suara Muhammadiyah

26 October 2023