GRESIK, Suara Muhammadiyah - Fenomena kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di beberapa perguruan tinggi di Indonesia saat ini menjadi topik hangat yang menimbulkan banyak kekhawatiran di kalangan masyarakat. Kenaikan biaya ini dirasakan sebagai beban tambahan yang menyulitkan banyak pihak, terutama orang tua dan mahasiswa. Namun, di tengah polemik ini, Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) hadir dengan kebijakan yang berbeda dan menarik perhatian.
Wakil Rektor III UMG, Suwarno, S.E., M.Si., menegaskan bahwa meski isu kenaikan UKT menjadi tugas berat pemerintah dalam menentukan kebijakan, UMG tetap konsisten untuk tidak menaikkan biaya kuliah. "Kami berkomitmen untuk tidak menaikkan biaya kuliah dan bahkan menawarkan banyak jenis beasiswa," ungkap Suwarno. Langkah ini diambil untuk mengakomodasi keinginan lulusan SMA/SMK sederajat agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tanpa harus terbebani biaya yang meningkat.
Sejalan dengan itu, Rektor UMG, Nadirotul Laily, S.Psi., M.Psi., PhD., Psikolog, menegaskan bahwa UMG akan tetap berpegang pada keputusan yang telah diambil. "Kami tidak akan merubah SK Rektor terkait biaya pendidikan. Ini adalah bentuk kepedulian kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia," jelas Laily. Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa sebagai akademisi, kita memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
UMG juga dikenal dengan berbagai program beasiswa yang ditawarkannya untuk calon mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025. Beasiswa-beasiswa tersebut meliputi beasiswa tahfidz Qur'an, e-sport, yatim piatu, atlet, dan bidikmisi. Informasi lengkap mengenai beasiswa ini dapat diakses melalui situs web resmi UMG di pmb.umg.ac.id, yang juga menyediakan langkah-langkah pengajuan secara terperinci.
Kebijakan UMG ini tidak hanya menunjukkan konsistensi sebagai institusi pendidikan yang peduli terhadap masyarakat, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi calon mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi. Dengan tidak menaikkan biaya kuliah dan menyediakan berbagai jenis beasiswa, UMG berupaya memastikan bahwa pendidikan tinggi tetap dapat diakses oleh semua kalangan.
Dengan kebijakan yang responsif dan berbagai program beasiswa yang ditawarkan, Universitas Muhammadiyah Gresik menegaskan posisinya sebagai institusi yang tidak hanya mengejar prestasi akademis tetapi juga memberikan kontribusi sosial yang signifikan. Semoga langkah ini dapat mendorong lebih banyak perguruan tinggi untuk mengambil tindakan serupa demi masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik. (Azhar)