Menguatkan Iman dan Mendorong Perempuan Menjadi Mandiri
KULONPROGO, Suara Muhammadiyah — PCNA Girimulyo menggelar kegiatan “Sisters Gathering & Sharing” pada Ahad, 26 Oktober 2025, yang berlangsung di kediaman salah seorang anggota, Risky Primastuti. Kegiatan yang dimulai pukul 12.30 WIB ini ditujukan khusus bagi anggota Yunda PCNA Girimulyo dan menghadirkan Ustadzah Kasidah, S.Ag. sebagai pemateri utama dengan tema sentral Perempuan Berkemajuan Mandiri.
Acara yang bernuansa keakraban dan edukasi tersebut mengusung tujuan memperkuat nilai-nilai keimanan sekaligus meningkatkan kapasitas perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam sambutannya, Ketua PCNA Girimulyo, Zubaida Rohmawati, S.Kep., Ners., MPH., menyampaikan harapan bahwa kegiatan ini dapat menjadi momen pembelajaran dan motivasi bagi seluruh anggota. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan iman dan takwa, tetapi juga memotivasi anggota agar mampu menjadi perempuan berdaya—mandiri secara spiritual, sosial, dan ekonomi,” ujar Zubaida.
Sebagai narasumber, Ustadzah Kasidah, S.Ag. menyampaikan materi yang menggabungkan pendekatan agama dengan praktik sehari-hari untuk membangun kemandirian perempuan. Dalam paparan materinya, Ustadzah Kasidah menekankan pentingnya menguatkan pondasi spiritual sebagai modal utama bagi perempuan dalam menghadapi dinamika kehidupan modern. Selain itu, ia membahas langkah-langkah praktis untuk meningkatkan kemandirian, antara lain peningkatan keterampilan, manajemen waktu, pengelolaan keuangan sederhana, serta peran aktif perempuan dalam keluarga dan masyarakat.
Peserta kegiatan tampak antusias mengikuti sesi penyampaian materi dan diskusi. Sesi tanya jawab menjadi ruang bagi anggota untuk berbagi pengalaman, mengajukan masalah yang dihadapi, serta menerima masukan praktis dari narasumber dan sesama anggota. Diskusi-diskusi tersebut turut menyoroti bagaimana perempuan dapat menjaga keseimbangan antara peran domestik dan partisipasi publik, serta pentingnya jaringan dukungan sosial antaranggota organisasi.
Selain sesi materi dan diskusi, acara juga menghadirkan kegiatan sharing antaranggota yang bertujuan mempererat ikatan emosional serta memfasilitasi pertukaran ide dan inspirasi. Bentuk kegiatan yang hangat dan informatif ini diharapkan memperkuat semangat kolektif dalam pengembangan diri dan pemberdayaan anggota PCNA Girimulyo.
Kegiatan ini ditutup dengan penguatan komitmen bersama untuk menerapkan nilai-nilai yang telah dibahas dalam kehidupan sehari-hari, serta rencana tindak lanjut berupa pertemuan rutin dan kegiatan pengembangan kapasitas yang lebih terarah.
PCNA Girimulyo berharap acara seperti ini dapat menjadi model pelaksanaan kegiatan serupa di tingkat cabang maupun ranting, sebagai upaya kolektif untuk meningkatkan kualitas kehidupan perempuan melalui kombinasi penguatan spiritual, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi. Dengan semangat kebersamaan, organisasi menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program-program yang membangun kapasitas anggota sehingga tercipta perempuan-perempuan yang berkemajuan dan mandiri. (Edwin)


