YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Masih dalam suasana semarak Milad yang ke-60 tahun, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DIY menggelar acara bincang buku berjudul Dialektika Keadaban. Buku ini hadir sebagai manifestasi dari kontribusi pemikiran kader IMM terkait kebangsaan, keumatan, dan Persyarikatan. Acara yang berlangsung di Angkringan SM Tower Malioboro tersebut disambut antusias oleh para mahasiswa yang hadir.
Savanna Selma selaku pembedah dari IMM Bantul mengatakan bahwa buku ini memiliki dialektika yang sangat kaya. Membahas berbagai isu yang sangat relevan dengan perkembangan kehidupan intelek muda IMM.
Buku tersebut, yang merupakan hasil karya kolektif yang mengajak pembaca untuk merefleksikan makna nasionalisme dalam konteks globalisasi. Selain itu juga menawarkan gagasan tentang pembangunan nasional yang inklusif dan toleran, menanggapi tantangan disintegrasi dan radikalisme yang kian merebak.
Dalam bincang buku yang mengangkat tema Spiritualitas Ramadhan untuk Peradaban yang Berkemajuan, Selma tak sendiri. Bersama beberapa kader IMM lain seperti Muhammad Hafizh, Faizin Jabibi, Raka Rahamana Putra, dan Fathul Laili, mereka mengulas secara mendalam buku yang menjadi refleksi mendalam bagi para kader IMM DIY.
Acara ini tidak hanya menyediakan wadah untuk pertukaran gagasan dan pengetahuan. Namun juga merangsang minat pembaca muda IMM untuk kritis terhadap problem-problem keumatan dan kemudian mencari solusi untuk menyelesaikannya. Selain itu, buku Dialektika Keadaban diharapkan dapat menjadi referensi penting bagi kaula muda IMM dalam merancang strategi dalam membangun organisasi, umat, dan bangsa yang berkeadaban.
Untuk ulasan selengkapnya dapat anda saksikan di link Youtube SMTv di bawah ini.
https://www.youtube.com/watch?v=_STnSYe2JHU
https://www.youtube.com/watch?v=_STnSYe2JHU