SOLO, Suara Muhammadiyah - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemdikbudristek RI kembali memberikan kepercayaan berupa Hibah APPP-PTS (Akselerasi Program Penggabungan/Penyatuan Perguruan Tinggi Swasta) Tahun 2024 kepada UMMAD Madiun yang sedang berproses menjadi UMJT (Universitas Muhammadiyah Jawa Timur).
Hibah dari Pemerintah ini diberikan kepada UMMAD sebagai salah satu bentuk bahwa UMMAD memenuhi syarat dari aspek hukum, aspek keuangan, dan aspek umum untuk bersatu dengan salah satu PTS dari Wilayah V Yogyakarta menjadi UMJT.
Direktur Akademik UMMAD Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., menyampaikan bahwa penggabungan kampus ini akan memiliki Prodi-prodi yang strategis.
"UMJT akan memiliki Prodi-prodi Baru strategis dan prodi baru adaptif, antara lain Prodi Hukum Program Sarjana, prodi Manajemen Program Sarjana, Prodi Psikologi Program Sarjana, Prodi PGSD Program Sarjana, dan Prodi Sistem Informasi Prodi Sarjana," tutur Harun, Selasa (9/4).
Pemberian Hibah ini ditandatangani oleh Ketua Badan Pembina Harian UMMAD Prof Nurmandi dan Direktur Kelembagaan Ditjen Dikti Ristek di Gedung D Kantor Ditjen Dikti Ristek pada Kamis (21/3) lalu.
Dalam sambutannya, Direktur Kelembagaan sangat mengapresiasi terhadap penyatuan salah sebuah Politeknik Seni Yogyakarta dengan UMMAD menjadi UMJT ini dan sejumlah perguruan tinggi swasta lainnya.
"Harapannya dengan bersatunya dan bergabungnya Politeknik Seni Yogyakarta dengan UMMAD menjadi UMJT ini, maka UMJT akan menjadi salah satu PTMA yang Kokoh, Kuat, Kompak, Komitmen dalam mengembangkan pendidikan tinggi di Madiun," pungkasnya. *