BANJARMASIN, Suara Muhammadiyah - Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin Banjarmasin kembali menggelar kegiatan donor darah ke-31 dan pemeriksaan kesehatan, yang berlangsung pada Jumat, 15 November 2024 pukul 16.30 hingga 20.30 WITA. Kegiatan ini dilaksanakan di teras belakang masjid, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin. Kegiatan ini menjadi bagian dari program rutin masjid yang dilaksanakan sebanyak lima kali dalam setahun.
Ketua Masjid, M. Arif Budiman, menjelaskan bahwa program donor darah ini telah menjadi tradisi mulia bagi jamaah masjid dan masyarakat sekitar. "Kegiatan ini tidak hanya membantu menyelamatkan nyawa, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan menanamkan semangat kepedulian di kalangan jamaah," ujarnya.
Donor darah memiliki tujuan yang sangat penting, yaitu menyediakan pasokan darah bagi pasien yang membutuhkan, baik untuk operasi, kecelakaan, maupun penyakit tertentu seperti anemia dan thalassemia. Menurut data PMI Kota Banjarmasin, kegiatan ini secara konsisten memberikan kontribusi signifikan terhadap ketersediaan darah di wilayah tersebut.
Selain mendonorkan darah, peserta juga mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, seperti tes kolesterol, gula darah, dan asam urat. Hal ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk lebih peduli terhadap kondisi kesehatan mereka.
Dengan antusiasme yang tinggi, kegiatan ini berhasil menarik perhatian pendonor tetap maupun pendonor baru dari berbagai kalangan. Kehadiran para peserta menjadi bukti bahwa kolaborasi antara masjid dan masyarakat dapat menjadi solusi bagi berbagai isu sosial, kesehatan, dan ekonomi.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyediakan door prize menarik dan memberikan voucher belanja yang dapat digunakan di toko dan gerai usaha UMKM milik jamaah. Dengan langkah ini, masjid turut mendukung perkembangan ekonomi lokal jamaahnya. Setiap pendonor juga menerima makanan ringan dan bingkisan sebagai tanda terima kasih.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang berbagi darah, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem masjid yang memberdayakan jamaah secara menyeluruh, baik dari aspek kesehatan, kemanusiaan, maupun ekonomi,” tambah Arif. Dengan semangat gotong royong dan kepedulian sosial, Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin membuktikan bahwa tempat ibadah juga dapat menjadi pusat kegiatan kemanusiaan.