MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka memperkaya wawasan akademik, Magister Pendidikan Sosiologi Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) menyelenggarakan kuliah pakar internasional yang menghadirkan Yo Nonaka, dosen dari Keio University, Jepang. Acara yang berlangsung secara virtual melalui Zoom pada 25 April 2024 ini dibuka oleh Direktur Program Pascasarjana Unismuh Makassar Prof Dr H Irwan Akib, MPd.
Dalam sambutannya, Irwan Akib menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada program studi S2 Sosiologi atas prakarsa dan pelaksanaan kegiatan internasional ini. “Ini menunjukkan bahwa Unismuh tidak hanya fokus pada pendidikan lokal, tetapi juga berupaya keras untuk mengintegrasikan dengan standar dan praktik global,” ujarnya.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan perguruan tinggi dari luar negeri. “Kegiatan seperti kuliah pakar ini membantu dalam membangun jembatan pengetahuan yang tidak hanya memberi manfaat bagi dosen dan mahasiswa kita, tetapi juga untuk komunitas akademik lebih luas,” jelasnya.
Melalui pertukaran ilmiah ini, kata Irwan Akib, dosen dan mahasiswa Unismuh mendapatkan akses ke penelitian terbaru dan metodologi yang mungkin belum tentu tersedia di lingkungan lokal. "Diharapkan hal ini dapat meningkatkan kualitas riset dan menghasilkan karya-karya yang dapat diakui secara internasional, yang pada akhirnya akan meningkatkan reputasi Unismuh di dunia internasional," tuturnya.
Yo Nonaka, yang merupakan Associate Professor di Faculty of Policy Management Keio University, membawakan materi bertajuk "Komunitas Muslim di Jepang: Kajian Sosiologi dan Antropologi". Materi tersebut menyoroti pertumbuhan jumlah masjid di Jepang dari 4 bangunan di tahun 1990 menjadi 113 bangunan di tahun 2021 dan bagaimana hijab mendapat penerimaan positif di masyarakat Jepang sebagai bagian dari keanekaragaman budaya.
Dekan FKIP Unismuh Makassar, Erwin Akib PhD juga berpartisipasi sebagai pemateri dengan topik "Pendidikan Muhammadiyah yang Mencerahkan Peradaban". Ia mengulas tentang filosofi dan kontribusi Muhammadiyah dalam pendidikan, kesehatan, dakwah, dan interaksi sosial di Indonesia.
Ditemui usai kegiatan, Ketua Prodi S2 Pendidikan Sosiologi Unismuh, Kaharuddin PhD, mengungkapkan bahwa kuliah pakar tersebut diikuti 150 peserta, yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Sosiologi Unismuh Makassar, mahasiswa dari program studi lain, dan peserta dari luar kampus, menunjukkan minat tinggi terhadap isu yang dibahas.
Acara ini, lanjut Kaharuddin, diharapkan dapat memperkuat jaringan internasional Prodi Magister Pendidikan Sosiologi Unismuh Makassar dan mendorong penelitian serta publikasi ilmiah yang lebih berkualitas di bidang sosiologi pendidikan. (Hadi/Cris)