Edukatif, Dosen UM Babel Lakukan Pengabdian RoboSTEAM hingga PoLiNum

Publish

12 October 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
191
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANGKA, Suara Muhammadiyah - Literasi membaca, matematika, dan sains anak Indonesia tergolong rendah dibanding negara Asia Tenggara lain. Hasil Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2022 menempatkan Indonesia pada peringkat 63 dari total 81 negara dan peringkat terbawah ke-3 setelah Filipina dan Kamboja di lingkup Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) (OECD, 2023a, 2023b).

Partisipan PISA memang melibatkan anak usia sekolah menengah (15 tahun). Rendahnya nilai mereka menandakan kebutuhan penguatan literasi membaca, matematika, dan sains sejak usia sekolah dasar (6-12 tahun) demi menumbuhkan minat dan potensi lebih awal.

Literasi numerasi, sebagai kemampuan dalam memahami, menggunakan, menganalisis dan mengkomunikasikan informasi kuantitatif dan matematika dalam berbagai konteks kehidupan nyata (Putra & Vebrian, 2019), berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Semakin melek seseorang terhadap numerasi, akan semakin terbantu dalam pengambilan keputusan rasional terkait urusan personal maupun professional, seperti mengambil keputusan keuangan, membaca grafik, dan memahami statistik.

Merespon kebutuhan penguatan literasi, terutama literasi numerasi, kelompok riset Educational Technology Research and Academic Excellent (EduTRAX) menginisiasi berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan mempromosikan robotika edukatif sebagai proyek pembelajaran Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics (STEAM) untuk tingkatkan literasi numerasi.

Kelompok riset EduTRAX dirintis oleh Imam Fitri Rahmadi, Ph.D (alumni program doktoral Johannes Kepler Universität Linz, Austria) dan Yudi Yunika Putra, M.Pd, selaku dosen di Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel). EduTRAX berkomitmen memberdayakan guru dan melejitkan potensi siswa sebagai innovators, yang dikampanyekan dengan tagar #MakerGeneration.

Terdapat tiga kegiatan yang saat ini sedang dilaksanakan oleh EduTRAX, meliputi Penelitian eksplorasi robotika edukatif sebagai proyek pembelajaran STEAM (RoboSTEAM) untuk meningkatkan literasi numerasi. Eksplorasi dirancang dalam konsep partnership (Juuti et al., 2021) antara sekolah dan guru dengan akademisi di perguruan tinggi. Kegiatan utama dalam eksplorasi ialah mendesain bersama aktivitas pedagogis (co-designing pedagogical activities) (Mäkelä et al., 2022) dengan pembuatan skenario dan implementasi pembelajaran STEAM berorientasi peningkatan literasi numerasi. Pelaksanaan penelitian terintegrasi dengan dua proyek pengabdian: STEAM Corner dan PoLiNum.

Imam Fitri Rahmadi, Ph.D mengungkapkan eksplorasi robotika edukatif menjadi langkah awal dalam mendorong implementasi pembelajaran STEAM di Indonesia dan meningkatkan literasi numerasi siswa sekolah dasar. "Pendekatan pembelajaran STEAM tampak memungkinkan dan potensial untuk diterapkan di sekolah dasar dimana satu guru berlaku sebagai guru kelas yang mengajar beberapa mata pelajaran sekaligus," tuturnya.

Selain itu ada juga pengabdian kepada masyarakat berupa pengembangan STEAM Education Corner (STEAM Corner) di SD STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung. Pojok STEAM menawarkan aktivitas beragam, meliputi kirigami, teselasi, dan robotika edukatif. Pengabdian melibatkan 3 guru kelas, 1 pustakawan, dan 1 tenaga administrasi.

Pada Selasa, 6 Agustus 2024, telah dilakukan sosialisasi kepada para guru, pustakawan, dan tenaga administrasi sekolah tentang konsep pembelajaran berbasis STEAM dan aktivitas pendukung meliputi kirigami, teselasi, dan robotika edukatif. Peserta pengabdian tampak antusias menerima pengetahuan baru terkait pendekatan STEAM dan aktivitas pendukungnya.

Pada Selasa, 13 Agustus 2024, telah dilakukan pelatihan guru dalam pembuatan kirigami, teselasi dan robotika edukatif. Peserta pengabdian mengikuti pelatihan dengan serius dari awal hingga akhir. Mereka berhasil membuat kirigami, teselasi dan robotika sederhana dalam pelatihan. 

Selama bulan September 2024, guru diberi tugas untuk mengembangkan skenario pembelajaran STEAM melalui aktivitas kirigami, teselasi, atau robotika edukatif berorientasi peningkatan literasi numerasi siswa. Selanjutnya, dalam rangkaian pengabdian, guru akan mempraktikkan skenario pembelajaran yang telah dibuat bersama siswa.

Kemudian pengabdian kepada masyarakat berupa pemberdayaan guru melalui pengembangan Pojok Literasi Numerasi (PoLiNum) berbasis robotika edukatif di SD Muhammadiyah Pangkalpinang. Program pemberdayaan menekankan pada peningkatan keterampilan guru dalam mengintegrasikan robotika edukatif untuk menguatkan literasi numerasi siswa. Melalui proses perakitan robot sederhana dalam pembelajaran memfasilitasi siswa untuk menerapkan, menginterpretasikan, dan menghubungkan matematika ke dalam konteks kehidupan nyata. Pengabdian melibatkan 8 guru kelas dan 27 siswa sekolah dasar.

Pada Kamis, 15 Agustus 2024, telah dilakukan sosialisasi kepada para guru kelas III dan IV SD Muhammadiyah Pangkalpinang terkait konsep robotika edukatif, literasi numerasi, dan pojok literasi numerasi. Para guru sangat tertarik dengan robot-robot sederhana yang memungkinkan untuk mengajarkan literasi numerasi kepada siswa. 

Ketua tim pengabdian, Yudi Yunika Putra, M.Pd menyebut pojok literasi numerasi ini merupakan pengembangan pojok baca yang memang sudah ada di setiap pojok kelas SD Muhammadiyah Pangkalpinang. Selain literasi membaca, sudah saatnya untuk memperkuat literasi numerasi dan sains siswa sekolah dasar.

Wakil kepala sekolah, Dina Ristiana, S.Pd berharap kegiatan seperti ini perlu dilanjutkan hingga benar-benar terbentuk pojok literasi numerasi di sekolah dan dapat digunakan oleh para siswa. Robotika ini, meskipun masih sederhana, namun terlihat sangat menarik untuk dirakit oleh siswa sekolah dasar.

Guru peserta pengabdian, Dhitya Puspita Dewi, S.Si pun berharap dapat mendalami robotika edukatif untuk meningkatkan literasi numerasi siswa sekolah dasar. "Perancangan robotika edukatif melibatkan dan mengasah kecakapan numerasi kita dalam memotong kabel, menentukan letak benda, dan lainnya," pungkasnya.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

DEPOK, Suara Muhammadiyah - Pada hari Rabu, 13 Maret 2024, Muhammadiyah Children Center (MCC) D....

Suara Muhammadiyah

14 March 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Masjid Walidah Dahlan Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), men....

Suara Muhammadiyah

3 March 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa KKN Alternatif ke-94 unit IV.C.1 berkolaborasi deng....

Suara Muhammadiyah

25 November 2024

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menerima dua mahasis....

Suara Muhammadiyah

19 October 2023

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Leadership Camp Program Internasional SMA Muhammadiyah Gombong 2023 suk....

Suara Muhammadiyah

23 September 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah