Milad ke-113 Muhammadiyah dan Puncak Milad ke-17 SD Muhammadiyah 09 Plus
JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Duren Sawit II Jakarta Timur menyelenggarakan kegiatan puncak Milad Ke 113 Muhammadiyah sekaligus penyelenggaran Milad ke-17 SD Muhammadiyah 09 Plus. Kegiatan ini mengusung tema sesuai dengan tema utama Milad ke-113 Muhammadiyah "Memajukan Kesejahteraan Bangsa" dan disandingkan dengan tema dari Milad ke 17 SD Muhammadiyah 09 Plus yaitu "Mengeksplorasi Diri Menggapai Potensi", Sabtu (22/11).
Kegiatan milad ini menjadi momentum sekolah menguatkan azam untuk terus bertumbuh memberikan pelayanan terbaik untuk pendidikan. Kepala Sekolah Zainullah, S.Pd.I. menyebutkan bahwa permisalan usia sekolah saat ini dengan perkembangan manusia adalah pada masa usia sweet seventeen. Yaitu usia matang untuk menggapai masa depan yang gemilang dan kolaborasi antara sekolah dengan orang tua mesti terus dikuatkan agar pendidikan berjalan seiring menggapai tujuan pendidikan Nasional.
Rangkaian kegiatan puncak Milad menyajikan tabligh akbar, pengumuman lomba antar TK dan lomba guru menulis, diselingi penampilan murid murid SD Muhammadiyah 09 Plus dan TK ABA 76 di antaranya drumband, menari, gerak lagu dan senam otak. Serta yang tidak kalah menariknya adalah Drama Musikal 7 KAIH (Kebiasaan Anak Indonesia Hebat). Selain itu, terdapat kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis kepada hadirin yang bekerjasama dengan Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi.
Terkait Milad ke-17 SD Muhammadiyah 09 Plus, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Timur Prof. Dr. M. Nur Rianto Al Arif, M.Si berharap Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang pendidikan dapat terus melakukan inovasi dalam pelayanan dan pembelajaran.
“Usia sweet seventeen adalah usia masuk kedewasaan, yang artinya harus kaya inovasi, maka saya minta kepada kepala sekolah dan seluruh guru untuk melakukan inovasi-inovasi terbaik,” ungkapnya.
Sejalan dengan itu, narasumber Tabligh Akbar Dr. Irwan Junaidi, S.Si, M.Pd menyampaikan bahwa konsep dan pendidikan di Muhammadiyah harus selalu lebih awal daripada pendidikan pada umumnya. Pendidikan di Muhammadiyah hendaknya mengedepankan nilai nilai kemurnian ajaran agama dan kesalehan sosial dengan penuh keikhlasan.
Dr. Irwan Junaidi menguatkan para guru agar bahagia dan banyak bersyukur menjadi guru swasta utamanya di Muhammadiyah, karena secara tidak langsung sudah banyak bersedekah kepada negara dari apa yang seharusnya diterima. (rz)


