SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Bolon keluar sebagai juara umum pertama cabang olahraga pencak silat dalam Muhammadiyah Sports Competition (MSC) 2025.
Seluruh rangkaian pertandingan pecak silat digelar di Auditorium Mohammad Djazman, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa (29/7).
MIM Bolon didapuk sebagai juara umum berdasarkan perolehan medali yang telah diraih. Adapun medali yang diraih, meliputi 4 medali emas, 2 medali perak, dan satu medali perunggu.
Juara kedua diraih oleh SD Muhammadiyah Program Khusus Kotabarat dengan 4 emas dan 2 perunggu. Sementara juara ketiga ditempati SD Muhammadiyah 1 Ketelan dengan 4 emas, 1 perak, dan 2 perunggu; dan SD Muhammadiyah Plus Malangjiwan dengan 4 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.
Penanggung jawab cabor pencak silat MSC 2025, Muhammad Nauval Alfaruq, mengatakan penerima juara umum dihitung berdasar jumlah medali yang diperoleh.
“Awalnya kan dinilai berdasar jumlah medali emas. Tapi ketiga juara umum sama-sama meraih 4 medali emas. Akhirnya kami hitung berdasar total medali yang diperoleh,” ujarnya saat ditemui pada Jumat (1/8).
Cabor pencak silat MSC 2025 mempertandingkan dua kelas lomba, yakni kelas seni dan kelas tanding. Nauval menyebut keduanya memiliki fokus penilaian yang berbeda.
“Kelas tanding dinilai dari serangan tangan, jatuhan atau bantingan, dan sapuan. Kalau kelas seni ada hafalan gerakan, penjiwaan, dan kemantapan setiap gerakan,” imbuh Nauval.
Para juara mendapatkan sejumlah penghargaan, mulai dari trofi, sertifikat, hingga uang pembinaan.
Ketua Lembaga Seni, Budaya, dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Colomadu Dr. Nur Subekti, M.Or. menyebut pencak silat menjadi cabor yang tidak perlu diragukan kualitasnya. Mengingat Muhammadiyah memiliki rekam jejak dalam membina olahraga pencak silat lewat Tapak Suci.
“Pencak silat di lingkungan Muhammadiyah itu sudah terbina dengan baik,” ujarnya. Ia optimis cabor pencak silat MSC 2025 akan menghasilkan bibit-bibit pesilat yang andal di masa depan.
Subekti berharap MSC dapat menjadi katalis kompetisi olahraga Muhammadiyah di tingkat yang lebih luas. Kehadiran MSC selaras dengan visi Lembaga Pengembangan Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang ingin menghadirkan kompetisi serupa di tingkat nasional.
“MSC tahun ini menjadi langkah awal untuk mempersiapkan MSC di tingkat nasional. Saya melalui PCM Colomadu ingin mempromosikan bahwa kompetisi bisa dimulai dari bawah,” tandasnya. (Gede/Humas)