KLATEN, Suara Muhamadiyah - Rakerda dengan Tema "Sinergi untuk Pemberdayaan Dua'fa Musta'afiin Menuju
Sejahtera" dilaksanakan oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) pada Sabtu, (21/9). Bertempat di Graha Amanah (BMT AMANAH) Jonggrangan, Klaten Utara. Dimulai pukul 08:30 WIB, yang dihadiri setidaknya 160 peserta undangan maupun dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Unsur Pembantu Pimpinan (UPP), dan Ortom.
Laporan Sidik Nurrokhman, mengatakan bahwa kegiatan Rakerda ini merupakan implentasi dari visi hasil Muktamar-45 di Malang sebagai bentuk ikhtiar dari Muhammadiyah menyejahterakan masyarakat dengan memberdayakan bidang pertanian, perikanan, perkebunan, dan pertenakan.
Sedangkan Muhtar Ansori, Wakil Ketua Majelis Ekonomi MPM saat pembukaan mengatakan bahwa status ekonomi Tanah Air sedang tidak baik. Ia menegaskan MPM harus bisa membaca celah kebocoran ekonomi.
"Kondisi ekonomi bangsa kita dalam kondisi tidak baik-baik saja dengan tingginya inflasi. Oleh karena itulah sektor yang tidak terlena dampak adalah sektor pertanian. Maka MPM harus mampu membaca peluang dan harus mencari terobosan-terobosan," ujarnya.
Sementara itu Ir Faturrahman, Ketua MPM PWM Jawa Tengah mengapresiasai atas pelaksanaan Rakerda MPM PDM Klaten. Faturrahman menekankan jika di Abad pertama trisula Muhammadiyah di bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial maka di abad kedua ini trisula Muhammadiyah menekankan tiga bidang, yakni MDMC, MPM, dan LazisMu.
Di klaten, MPM dan Jama'ah Tani Muhammadiyah (JATAM) bergerak gesit dan cepat. Oleh karenanya, Faturrahman mengharapkan bidang garap MPM menjadi strategis untuk pemberdayaan kaum dua'afa musta'afiin naik kelas dan menjadi sejahtera.
"Banyak kegiatan yang sudah dilakukan dan membuat produk unggulan seperti Pepaya Hawai, BerasMu, dan Susu Kambing. Maka dengan terobosan kreatifitas inovasi tadi, banyak dari luar daerah seperti Cilacap, Batang, Lamongan melakukan Studi Banding tentang pertanian budidaya Pepaya Hawai," ucapnya.
Untuk mempertajam program-program MPM, JATAM, dan koperasi JATAM Klaten, maka di lanjutkan dengan Rapat Komisi dan Rapat Pleno demi terorganisirnya strategi. (Rum/Fab)