Siap Mengabdi sebagai Generasi Pendidik Baru
BULUKUMBA, Suara Muhammadiyah - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (UM) Bulukumba resmi melaksanakan Yudisium bagi 187 mahasiswa dari berbagai program studi, yaitu Pendidikan Non Formal (PNF), Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Biologi, pada Jumat (5/12). Kegiatan yang berlangsung di Auditorium KH Ahmad Dahlan ini menandai bahwa seluruh peserta telah memenuhi persyaratan akademik dan berhak menyandang gelar Sarjana Pendidikan (SPd).
Kegiatan yang berlangsung khidmat tersebut menjadi momen penting bagi para lulusan untuk menandai berakhirnya perjalanan studi dan memasuki fase baru dalam dunia profesional.
Dekan FKIP UM Bulukumba, Dr Nur Ina Syam, MPd, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada para lulusan dan pihak-pihak yang mendampingi selama proses studi. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh sivitas akademika.
“Saya menyampaikan selamat kepada seluruh mahasiswa yang mengikuti Yudisium dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh dosen, ketua dan sekretaris program studi yang telah mendampingi mahasiswa sampai selesai. Terkhusus kepada para Kaprodi yang telah memastikan mahasiswanya lulus tepat waktu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ina mengingatkan bahwa gelar sarjana membawa tanggung jawab moral. Ia menekankan bahwa para lulusan harus mampu mengaplikasikan ilmunya dalam pengabdian kepada masyarakat.
“Saya berharap ilmu yang kalian peroleh bisa menjadi bekal untuk berkarya, mengabdi, dan memberi manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Gelar yang kalian sandang bukan hanya pengakuan akademik, tetapi amanah yang harus dijaga dengan integritas,” tambahnya.
Wakil Rektor I UM Bulukumba, Dr Hj Andi Sumrah AP, MSi, dalam sambutannya menegaskan kembali pentingnya Yudisium sebagai tahap resmi pengesahan kelulusan mahasiswa. Ia menekankan bahwa proses ini merupakan standar akademik yang memastikan legalitas status kelulusan.
“Yudisium ini ibarat ‘ijab kabul’ dalam dunia akademik, karena tanpa proses ini wisuda tidak dapat dinyatakan sah. Yudisium adalah bentuk pengakuan kelulusan secara resmi sesuai standar akademik universitas,” jelasnya.
Sumrah juga mengajak para lulusan untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia profesional dengan karakter dan integritas yang kuat. Ia menegaskan bahwa perjalanan mereka sebagai pendidik baru saja dimulai.
“Perjalanan kalian sesungguhnya baru dimulai. Lulusan FKIP harus hadir sebagai tenaga profesional yang berkarakter, komunikatif, dan memiliki integritas moral dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan dan pendidikan,” pesannya.
Di akhir rangkaian kegiatan, para lulusan kembali diingatkan untuk senantiasa menjaga nama baik almamater, menjunjung etika profesi, dan berperan aktif di masyarakat. Yudisium ini diharapkan menjadi titik awal bagi para sarjana pendidikan UM Bulukumba untuk berkarya dan menginspirasi di lingkungan masing-masing.
(Syayyidina Ali/Vivi)


