MALANG, Suara Muhammadiyah - Untuk mempercepat proses transfer keilmuan serta menyediakan layanan pendidikan yang efektif, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) selalu berupaya memberikan inovasi dan kemudahan bagi mahasiswanya. Terbaru, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meraih hibah Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) tipe A dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Juni ini.
Adapun RPL merupakan salah satu program penting dalam upaya meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi di Indonesia. Harapannya, program ini dapat memberikan pengakuan terhadap pembelajaran yang telah ditempuh oleh mahasiswa melalui pengalaman akademik dan non-akademik. Ini termasuk pengakuan atas kursus, pelatihan, pekerjaan, atau kegiatan lain yang relevan dengan program studi mereka.
“Dengan demikian, calon mahasiswa dapat mengajukan pengakuan atas pembelajaran formal maupun informal yang telah mereka peroleh sebelumnya untuk mendapatkan kredit akademik. Hal ini mempercepat penyelesaian studi mereka serta menghemat waktu dan biaya studi,” kata Koordinator Program Dr. Sugiarti, M.Si.
Adapun FKIP UMM ditetapkan sebagai salah satu dari 60 perguruan tinggi penerima hibah RPL dan secara resmi akan mengimplementasiskan Program RPL pada semester ganjil 2024/2025 untuk enam prodi. Di antaranya Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), serta Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Wakil Dekan I FKIP UMM itu juga bersyukur atar raihan hibah ini. Menurutnya, hal itu merupakan pengakuan atas kerja keras FKIP UMM dalam meningkatkan mutu pendidikan. Khususnya, dalam memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mengenyam pendidikan tinggi dan mendapatkan gelar S1. Sebelumnya ia dan Fida Pangesti, M.A. uga telah mengikuti bimbingan teknis terkait hal tersebut.
“Bimtek ini adalah kesempatan berharga bagi FKIP UMM untuk belajar dari perguruan tinggi lain yang juga menerima hibah RPL. Menambah wawasan dan pemahaman lebih mendalam tentang implementasi RPL. Kami juga mendapat inspirasi bagaimana mengoptimalkan program RPL, baik dari masukan reviewer maupun dari praktik baik perguruan tinggi lain,” jelasnya.
Selain bermanfaat bagi calon mahasiswa dan mahasiswa, penerimaan hibah ini juga membuka peluang bagi FKIP UMM untuk mengembangkan kurikulum yang lebih fleksibel dan adaptif terhadap kebutuhan zaman. Dengan demikian, lulusan dari FKIP UMM akan memiliki daya saing yang lebih tinggi di dunia kerja, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi akan memberikan bekal yang lebih baik bagi mahasiswa untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.
“Dengan semangat baru dan dukungan hibah ini, FKIP UMM optimis dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing tinggi,” tegasnya mengakhiri. (diko)