SMP-SMA Saintek Uhamka Boarding School Jonggol sukses menggelar FORTASI (Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa) Jilid V dengan tema “Mulai dengan Ceria, Tumbuh dengan Karakter, Melangkah dengan Harapan” pada hari Selasa dan Rabu, 15 & 16 Juli 2025.
Kegiatan ini menjadi gerbang awal siswa baru untuk mengenal lingkungan sekolah, nilai-nilai pendidikan, serta komunitas yang akan menjadi bagian dari perjalanan mereka selama menempuh pendidikan di sekolah ini.
Rangkaian FORTASI dimulai dengan apel FORTASI pagi yang diikuti oleh seluruh siswa, baik dari jenjang SMP maupun SMA. Dalam apel ini juga dilakukan pembukaan resmi kegiatan oleh pihak sekolah. Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan sesi perkenalan seluruh guru yang mengajar di SMP-SMA Saintek Uhamka Boarding School Jonggol.
FORTASI Jilid V mengusung semangat membangun karakter positif, semangat belajar serta membentuk komunitas yang kuat dan inklusif di lingkungan sekolah.
Salah satu sesi yang menarik perhatian peserta adalah materi ke-IPM-an yang disampaikan oleh Erina Nur Faridha selaku alumni IPM Sukoharjo dan aktivis Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Dalam pemaparannya, Erina menjelaskan secara mendalam mengenai IPM, tujuan IPM, perbedaan IPM dan OSIS, serta sejarah pergerakan IPM dalam dunia pelajar.
“Tentu saya berikan pengetahuan tentang IPM agar mereka berminat untuk mencoba ikut berorganisasi di sekolah,” tutur Erina.
Rizki Amrillah selaku Kepala SMP-SMA Saintek UBS mengatakan Kegiatan FORTASI juga diisi dengan aktivitas kreatif, yaitu melukis alam sekitar dan fasilitas sekolah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kepekaan siswa terhadap lingkungan, mengasah kreativitas, serta membangun rasa memiliki terhadap lingkungan belajar mereka.
“Sebagai penutup, masing-masing kelompok siswa menampilkan pertunjukan dalam acara pensi (pentas seni), yang memperlihatkan beragam bakat seni mulai dari musik, tari, hingga drama. Suasana penutupan berlangsung meriah dan penuh semangat kebersamaan,” ujar Rizki.
Tak hanya menghadirkan tokoh nasional, FORTASI Jilid V juga mendatangkan narasumber dari luar negeri. Aye Aye Mon dari Myanmar, yang berprofesi sebagai external consultant, social compliance audits, serta researcher in educational leaderships and human rights. Selain itu, hadir pula Adam Adesina Muhammed Lawal dari University of Ilesa, Nigeria, yang berbagi wawasan mengenai pentingnya pendidikan berkelanjutan dan kepemimpinan pelajar dalam konteks global.