YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Future Entrepreneur Summit kembali digelar untuk yang kedua kalinya di tahun ini, sebagai sarana pengembangan diri bagi mahasiswa dan generasi muda. Digelar di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Minggu sore (8/12), agenda ini menghadirkan Jerome Polin, seorang content creator sekaligus founder dari Mantappu Corp. yang membahas kreativitas dan peluang dalam berbisnis.
Jerome menekankan bahwa keinginan untuk memulai bisnis selalu didorong dari hal-hal kecil, yang pada akhirnya bermuara pada visi utama sebagai tujuan. Di hadapan lebih dari 4.500 mahasiswa yang hadir, ia menyampaikan pentingnya visi sebagai penentu dalam menciptakan langkah dan strategi dalam memulai berbisnis. Visi tersebut akan mudah didapatkan jika generasi muda yang cenderung masih memiliki banyak tenaga dan waktu luang giat dalam mencari berbagai peluang dengan banyak mencoba hal-hal baru.
“Saya selalu mendorong orang untuk berani mencoba banyak hal, karena kita tidak akan pernah tahu peluang apa yang dapat dimanfaatkan dan sesuai dengan minat kita. Keuntungan lainnya adalah kita dapat lebih mengenali diri kita sendiri, yang sangat berguna jika ingin menggali potensi lebih dalam, entah sebagai pengusaha maupun content creator,” ujar Jerome.
Analisa pasar dengan melihat permintaan yang sedang populer pun dianggap sebagai kunci ketika ingin mengembangkan bisnis. Jerome merasa bahwa cara ini dapat digunakan pula dalam peran sebagai content creator, dimana kemampuan untuk mengetahui ada atau tidaknya kekosongan dalam penawaran inovasi baru dapat mendorong perkembangan ide bisnis maupun konten sosial media. Terutama di era digital di mana sosial media menjadi alat utama dalam memasarkan bisnis.
“Mulai biasakan untuk bertanya kepada diri sendiri, apa yang bisa kalian lakukan dan belum dilakukan oleh orang lain. Itu yang saya lakukan saat ingin membuka tempat kursus Mantappu Academy, yang berangkat dari keresahan belum banyaknya tempat kursus dengan membawa konsep yang menyenangkan. Ini sekaligus menjadi peluang karena peminatnya pun banyak, dan bisa dioptimalkan product branding,” imbuhnya.
Agenda Future Entrepreneur Summit yang diinisiasi oleh FEST Management ini bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM), dan BEM Fakultas Pendidikan Bahasa (BEM FPB) UMY. Dalam kesempatan yang sama, Jerome pun menegaskan pentingnya untuk memiliki pola pikir yang bertumbuh sebagai softskill bagi generasi muda, sebagai cara untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam perjalanan mengembangkan bisnis maupun potensi diri. Hal ini juga selaras dengan yang disampaikan oleh Wakil Dekan I FPB UMY, Dedi Suryadi, M.Ed. Ph.D..
Dalam sambutannya saat membuka Future Entrepreneur Summit, Dedi menyambut para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Yogyakarta yang ingin mempertajam softskill. Menurutnya kemampuan ini penting saat mahasiswa sudah memasuki dunia profesional, entah sebagai pengusaha maupun saat bekerja di perusahaan. Ia harap agenda serupa dapat rutin dilaksanakan untuk menambah wawasan mahasiswa. (ID)